Anak Bisa Mendengar Musik Sejak dalam Kandungan, Begini Caranya
Musik bisa jadi stimulasi perkembangan otak, dan bisa dikenalkan sejak anak masih dalam kandungan. Tepatnya mulai trimester ketiga kehamilan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Musik bukan hanya soal hiburan. Bagi anak-anak, musik bisa menjadi stimulasi penting yang mendukung perkembangan otak, emosi, hingga kemampuan motorik.
Namun, pertanyaannya, sejak kapan sebenarnya anak sebaiknya dikenalkan dengan musik?
Terkait hal ini, Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatrik Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR Dr Lisa Pangemanan, Sp.A, Subsp.T.K.P.S(K) beri penjelasan.
Ia mengungkapkan jika musik bisa dikenalkan bahkan sejak anak masih dalam kandungan, tepatnya mulai trimester ketiga kehamilan.
Baca juga: Dengarkan Musik untuk Anak, Dokter Ingatkan Batasan Volume dan Jenisnya
“Respons terhadap suara itu sudah mulai ada pada tiga bulan terakhir kehamilan. Jadi mulai kapan? Ya mulai saat itu,” ungkapnya pada media briefing virtual yang diselenggarakan IDAI, Selasa (24/6/2025).
Bayi dalam kandungan memang sudah mampu mendengar dan merespons suara-suara dari luar rahim, termasuk detak jantung ibu, suara ibunya berbicara, bahkan alunan musik.
Karena itulah, tidak sedikit orang tua yang memilih memperdengarkan lagu atau menyanyikan lullaby kepada janinnya.
“Apakah diajarin musik mulai dari saat itu? Ya kan bisa orang tuanya sambil nyanyi, misalnya. Kan anak sudah merespon, gitu kan,” lanjutnya.
Namun, penting bagi orang tua untuk tidak terburu-buru memperkenalkan musik dengan cara yang justru berisiko.
Salah satu kebiasaan yang sempat populer adalah memperdengarkan musik melalui earphone langsung ke perut ibu hamil.
Alih-alih menenangkan, pendekatan ini justru bisa membuat janin merasa tidak nyaman.
“Somehow dia bisa menendang earphone-nya secara tepat. Jadi mungkin kurang nyaman karena kencang atau segala macam,” ungkapnya.
Lantas, bagaimana pendekatan terbaik mengenalkan musik pada anak sejak dini?
Ahli menyarankan pendekatan yang alami dan hangat.
Musyawarah Nasional AAI Officium Nobile, DPC Jaksel Usung Tjandra Sridjaja Jadi Ketua Umum DPP |
![]() |
---|
LMKN Berlakukan Sistem Baru Royalti Musik, Dijanjikan Lebih Transparan, Adil dan Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Bimbim Slank Lihat Teknologi AI Sulit Saingi Kreativitas Manusia dalam Bermusik |
![]() |
---|
Capek War Tiket Konser di Indonesia? Coba 7 Tips Nonton Konser Impian di Luar Negeri |
![]() |
---|
Komentari Polemik Royalti, Ruth Sahanaya Nilai Sudah Mengarah ke Arah Lebih Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.