4 Jenis Gaya Komunikasi dari Pasif hingga Asertif, Kamu Tipe yang Mana?
Setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Kamu tipe yang mana? Cek bedanya.
TRIBUNNEWS.COM - Setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.
Peterson (2022) dalam tulisannya The Assertiveness Workbook menjelaskan empat bentuk gaya komunikasi, yaitu (1) Komunikasi Pasif, (2) Komunikasi Agresif, (3) Komunikasi Pasif-Agresif, dan (4) Komunikasi Asertif.
Lantas, gaya komunikasi mana yang sekiranya sesuai dengan diri Anda atau orang-orang di sekitar Anda? Berikut penjelasannya, dikutip dari binus.ac.id.
1. Gaya Komunikasi Pasif
Seseorang dengan gaya komunikasi pasif biasanya kesulitan menyampaikan apa yang mereka inginkan atau rasakan.
Mereka cenderung mengalah dan menghindari konflik agar hubungan tetap damai, bahkan jika itu berarti mengabaikan perasaan sendiri.
Meskipun sering dianggap mudah diajak bicara karena tidak suka berdebat, sikap pasif ini justru bisa menimbulkan kesalahpahaman, kekecewaan, atau bahkan kemarahan terpendam akibat kurangnya keterbukaan.
Ciri-ciri komunikator pasif:
- Kurangnya kontak mata
- Gestur tubuh yang kurang percaya diri
- Kesulitan mengatakan “tidak”
- Mengandalkan isyarat tidak langsung
- Sering merasa bahwa perasaan mereka tidak dipertimbangkan
Contoh frasa komunikator pasif:
- “Hal ini tidaklah penting.”
- “Sebaiknya aku menghindar dari konflik.”
- “Aku hanya ingin hidup damai.”
Baca juga: Fashion Sheffa: Gaya Handmade yang Menjaga Tradisi di Tengah Arus Modernitas
2. Gaya Komunikasi Agresif
Gaya komunikasi agresif ditunjukkan dengan cara bicara yang mendominasi dan sering merendahkan orang lain.
Orang yang menganut gaya ini cenderung menuntut, berbicara dengan nada tinggi, dan menguasai percakapan tanpa memedulikan perasaan atau kebutuhan lawan bicara.

Mereka juga sering menggunakan kata-kata kasar, menyerang, mengancam, atau menyalahkan.
Komunikator agresif umumnya tidak mau mendengarkan dan mementingkan keinginannya sendiri.
Meskipun terkadang mereka bisa dianggap sebagai pemimpin dan dihormati, hal ini seringkali didasari oleh rasa takut atau tekanan, bukan dari penghargaan yang tulus.
Ciri-ciri komunikator agresif:
- Kontak mata yang intens dan menantang
- Gestur tubuh yang dominan
- Menggunakan bahasa yang tidak hormat
- Mendominasi percakapan
- Menyalahkan, mengkritik, atau mengancam orang lain
Contoh frasa komunikator agresif:
- “Aku benar dan kamu salah.”
- “Ini semua salahmu.”
- “Aku akan menjalankan strategi ini apapun yang terjadi.”
3. Gaya Komunikasi Pasif-Agresif
Sumber: TribunSolo.com
Mensesneg Jelaskan Digantinya Nama PCO Menjadi Badan Komunikasi Pemerintah |
![]() |
---|
Serba-serbi Hasan Nasbi: Mundur dari PCO, Tiba-tiba Batal, Sekarang Diganti Angga Raka Prabowo |
![]() |
---|
Profil Angga Raka yang Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah: Lulusan HI Jayabaya |
![]() |
---|
Profil Angga Raka, Resmi Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah |
![]() |
---|
Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo Akui Diminta Presiden Memperkuat Bidang Komunikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.