Senin, 29 September 2025

Reshuffle Kabinet

Momen Qodari Sebut Seskab Sebagai Jenderal Teddy saat Sertijab Kepala Staf Kepresidenan

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari memuji Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya dengan sebutan Jenderal Teddy.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/igman
SERTIJAB - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari resmi menggantikan A.M. Putranto dalam serah terima jabatan di Kantor KSP, Jakarta, Kamis (18/9/2025). (Igman Ibrahim) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAKepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari memuji Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya usai serah terima jabatan dengan pendahulunya, A.M. Putranto, di Kantor KSP, Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Qodari menyebut nama Letkol Teddy dengan berpangkat “jenderal”.

Hal itu diungkapkannya saat ditanya awak media apakah ada pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto kepada dirinya.

“Kemarin ada pesan dari jenderal Teddy untuk lebih KSP membantu komunikasi, membantu komunikasi, program-program pemerintah, keberhasilan pemerintah,” ujar Qodari.

Pujian itu sontak disambut senyum dari sebagian pegawai yang hadir karena Teddy berpangkat letnan kolonel.

Dalam jabatan barunya, Qodari menegaskan pihaknya ingin menjadikan KSP sebagai garda depan pengawalan program Presiden Prabowo Subianto.

Ia bahkan menambahkan slogan pribadi no guts, no glory sebagai penyemangat baru bagi jajaran KSP.

“Jadi, kami nanti insyaAllah akan membantu KL-KL yang ada, tupoksi-tupoksi yang sudah dikerjakan, misalnya oleh PCO, PCO yang ngga jalan sendiri, tetapi seperti KSP juga akan ikut membantu," jelasnya.

KSP, kata dia, juga akan melakukan monitoring dan evaluasi semua progran prioritas Presiden Prabowo. Dengan begitu, masyarakat akan mengetahui apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah.

"Jadi, kita bukan hanya terdalam, artinya membantu KL (kementerian/lembaga) untuk bisa memperbaiki kinerja, program, tetapi juga insyaAllah komunikasi, nanti keluar juga agar dipahami oleh masyarakat dan mudah-mudahan mendapatkan dukungan yang lebih luas," pungkasnya.

Sertijab Qodari dengan AM Putranto

Dalam sambutannya, Qodari sempat mengenang masa mudanya saat berkuliah di Universitas Indonesia (UI). 

Ia bercerita bagaimana semangat merantau yang membuatnya berani keluar dari kampung halaman di Lampung. Bahkan, ia sempat disebut oleh 'Botol' oleh sang kakeknya.

“Saya cerita sama kakek saya, komentar beliau, Qodari kamu botol. Botol itu apa? Ya bodoh dan tolol,” ujar Qodari.

Meski demikian, Qodari menekankan bahwa pengalaman itu justru membentuk prinsip hidupnya.

Dari situlah ia kemudian memegang slogan pribadi, no guts, no glory atau tanpa keberanian, tak ada kejayaan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan