Jumat, 3 Oktober 2025

Contoh Teks Khutbah Jumat: Cara Pelajar Menghormati Guru

Contoh khutbah Jumat dengan tema cara menghormati guru, berkaitan momentum peringatan Hari Guru Nasional 2023 yang dijatuh pada Sabtu (25/11/2023).

Tribun Jateng
Ilustrasi Khutbah Jumat - Contoh khutbah Jumat dengan tema cara menghormati guru, berkaitan momentum peringatan Hari Guru Nasional 2023 yang dijatuh pada Sabtu (25/11/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Contoh khutbah Jumat dengan tema cara menghormati guru.

Naskah khutbah Jumat dalam artikel ini berkaitan momentum peringatan Hari Guru Nasional 2023 yang dijatuh pada Sabtu (25/11/2023).

Dalam khutbah Jumat bertema cara menghormati guru ini akan diterangkan bagaimana guru berperan dalam mencapai derajat ketaqwaan para muridnya.

Khotib dapat menyampaikan tentang ajaran Islam yang berkaitan dengan bagaimana murid menghormati seorang guru.

Adapun contoh teks khutbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat pada hari Jumat (24/11/2023).

Simak contoh khutbah jumat dalam rangka merawat persatuan, melansir dari laman Pondok Pesantren Lirboyo.

Baca juga: Link Download Logo dan Banner Hari Guru Nasional 2023 Kemenag, Lengkap dengan Maknanya

Khutbah Jumat Singkat: Cara Pelajar Menghormati Guru

Khutbah I

ْاَلحَمدُ لِلهِ الَّذِي فَضَّلَ بَنِي آدَمَ بِالعِلمِ وَالعَمَل

ْأَشهَدُ أَن لَا إِلهَ إلَّا اللهُ العَليمُ الجَمَال
وَأَشهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ الهَادِي إلَى دَرَجَاتِ الِْعيَاْل

أللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأصحَابِهِ وَمَن تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَومِ القِيَامَة

أَمَّا بَعدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوصِيكُم وَإِيَّايَ بِتَقوَى اللهِ. فَقَد فَازَ المُتَّقُونَ. وَقَالَ تَعَالى وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Untuk itu saya sebagai khatib mengajak hadirin sekalian untuk selalu mensyukuri nikmat yang telah Allah Swt berikan kepada kita, karena dengan anugerah dan karunia-Nyalah kita semua masih memiliki kesempatan untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat berjamaah di masjid yang mulia ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun peradaban yang tinggi di dunia ini.

Dengan adanya pendidikan, ilmu-ilmu yang sudah terdahulu disampaikan, bisa disalurkan bahkan dikembangkan.

Pendidikan yang berhasil akan melahirkan generasi-generasi yang berpengetahuan luas dan bertaqwa.

Nabi Saw. bersabda:

إِذَا أتَى عَلَيَّ يَومٌ لَا أَزْدَادُ فِيهِ عِلْمًا يُقَرِّبُنِي إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ فَلَا بُورِكَ لِي فِي طُلُوعِ شَمسِ ذلِكَ اليَومِ

Artinya: “Jika suatu hari mendatangiku sedangkan di hari itu ilmuku tidak membuatku dekat kepada Allah, maka aku tidak diberkahi sepanjang hari itu.”

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat: Cara Memilih Pemimpin yang Baik

Nabi memberi tahu kepada kita bahwa tujuan akhir dari proses pendidikan adalah untuk mencapai derajat ketaqwaan.

Salah satu hal yang menjadi faktor keberhasilan pendidikan adalah menghormatinya murid kepada sang guru.

Sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Az-Zarnuji dalam kitab Ta’limal Muta’allim:

اِعْلَمْ بِأَنَّ طَالِبَ العِلْمِ لَا يَنَالُ العِلْمَ وَلَا يَنتَفِعُ بِهِ إِلَّا بِتَعظِيمِ العِلمِ وَأَهلِهِ وَتَعْظِيمِ الأُسْتَاذِ.

Artinya: “Ketahuilah bahwasannya seorang pencari ilmu tidak akan bisa memperoleh ilmu dan tidak akan mendapatkan manfaatnya kecuali dengan menghormati ilmu, ahli ilmu, maupun guru.”

Begitu berjasanya seorang guru, sampai-sampai sahabat ‘Ali mengungkapkan:

أَنَا عَبْدُ مَنْ عَلَّمَنِي حَرْفًا وَاحِدًا إِنْ شَاءَ بَاعَ وَإنْ شَاء استَرَقَ.

Artinya: “Aku adalah hamba seseorang yang mengajariku satu huruf. Jika dia mau dia menjualku, dan jika dia mau dia menjadikanku budak.”

Dengan kita mempunyai ilmu, maka kehidupan kita menjadi semakin terasa hidup. Karena ada pepatah mengatakan:

Orang-orang berilmu akan tetap hidup dan abadi setelah wafatnya, meski tubuhnya telah berkalang debu menjadi serpihan tak berarti. Sementara orang yang tak berilmu tak ubahnya bangkai yang berjalan di atas tanah, ia dianggap hidup padahal ia telah mati.”

Jamaah Jumat rahimakumullah

Oleh karena begitu berharganya ilmu, maka sudah selayaknya kita menghormati guru-guru kita.
Semoga dengan begitu kita bisa mendapatkan ilmu yang berkah bagi diri kita dan bermanfaat bagi orang lain.

Aamiin, aamiin, yaa Robbal ‘alamin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُم فِى القُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَا فيهِ مِن آيَةٍ وَذِكرِ الحَكِيمِ. وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنكُم تِلَاوَتَهُ وَإنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ. وَأَقُولُ قَولِي هذَا فَاستَغفِرُوا اللهَ إنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ.

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ اللّهُمَّ وَارْضَ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أكبر

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat: Menjaga Perairan dari Musibah

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved