Stop Menyiksa Diri, Persepsi Keliru Diet Sama dengan Mengurangi Makan dan Menahan Lapar
Diet seringkali membuat orang langsung membayangkan penderitaan. Mulai dari menahan lapar, tidak boleh makan nasi hingga olahraga berlebihan.
Namun, mereka yang mengalami obesitas sangat disarankan segera mengatur pola makan.
Obesitas bisa diukur dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu berat badan dibagi tinggi badan kuadrat.
Jika hasilnya masuk kategori obesitas, pengaturan makan harus segera dilakukan.
Selain itu, ada cara yang lebih sederhana untuk mengukur risiko obesitas, yakni lingkar perut.
“Untuk perempuan, lingkar perut tidak boleh lebih dari 80 cm. Kalau untuk laki-laki, lingkar perut tidak boleh lebih dari 90 cm,” ujar Mawar.
Bila melebihi angka tersebut, artinya seseorang berisiko tinggi mengalami obesitas sentral yang bisa memicu berbagai penyakit serius.
Diet yang benar bukanlah penderitaan, melainkan langkah sadar untuk hidup lebih sehat.
Dengan pola makan teratur, aktivitas fisik yang sesuai, dan pemenuhan gizi seimbang, tubuh tidak hanya tampil ideal, tapi juga lebih bugar dan terhindar dari berbagai penyakit.
Jadi, jika selama ini diet terasa menyeramkan, mungkin saatnya mengubah cara pandang.
Diet bukan tentang lapar, melainkan tentang cerdas memilih dan mengatur makanan demi kesehatan jangka panjang.
(Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi)
Perpanjang Usia Harapan Hidup dengan Kurangi Garam dan Penggunaan MSG Secukupnya |
![]() |
---|
Viral Tren Garam Himalaya untuk MPASI Bayi, Dokter Ingatkan Risiko Kekurangan Iodium |
![]() |
---|
Rekomendasi Diet Sehat bagi Penderita Asam Urat Berdasarkan IRA |
![]() |
---|
Santan Jadi Campuran Minuman Kopi, Aman kah untuk Kesehatan? |
![]() |
---|
11 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet: Roti Tawar hingga Yogurt Rasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.