Taiwan Tuduh Mie Instan dari Indonesia Mengandung Etilen Oksida, BPOM Klaim Sudah Ikuti Standar WHO
Indomie rasa Soto Banjar Limau Kuit yang beredar di Taiwan disebut mengandung etilen oksida.
Namun, etilen oksida berbahaya bagi kesehatan jika terpapar dalam jumlah yang berlebihan termasuk kanker, kerusakan saraf, gangguan sistem reproduksi, dan kerusakan organ.
Foto: Tribunnews.com/Rina Ayu
Keterangan:
INDOMIE ETILEN OKSIDA. Temuan etilen oksida (EtO) pada mie instan terus berulang, terbaru pada Indomie Soto Banjar Limau Kuit asal di Indonesia di Taiwan. Merespons kejadian berulang ini, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Taruna Ikrar yang ditemui di kantornya di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025), menegaskan pihaknya sudah mengikuti aturan global mengenai penggunaan etilen oksida pada pangan.
50 Link Twibbon Hari Jantung Sedunia 2025 Desain Terbaru dan Cara Mudah Unggah di Media Sosial |
![]() |
---|
Asal Bakteri yang Jadi Penyebab Keracunan MBG, Ditemukan Pada Daging, Telur dan Nasi |
![]() |
---|
Eks Direktur WHO Ungkap Penyebab Keracunan MBG: Bakteri, Cacing hingga Kontaminasi Bahan Kimia |
![]() |
---|
Pandangan Praktisi Hukum soal Nikita Mirzani Anggap BPOM Tidak Netral dalam Kasus Pemerasan |
![]() |
---|
Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2025, Kepala BPOM: Keselamatan Pasien Jadi Kewajiban Bersama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.