Senin, 6 Oktober 2025

Tujuh Keajaiban Ini Akan Terjadi Pada Tubuhnya Jika Berhenti Minum Soda

Minuman mengandung soda menyimpan banyak risiko kesehatan jika dikonsumsi secara rutin. 

|
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
Honest-Rare.de
RISIKO KEBIASAAN MINUM SODA - Di balik kenikmatannya, soda menyimpan banyak risiko kesehatan jika dikonsumsi secara rutin. Penelitian menunjukkan, konsumsi minuman manis seperti soda berkaitan dengan obesitas, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Minuman bersoda masih menjadi minuman favorit banyak orang di berbagai belahan dunia termasuk remaja. Rasanya yang manis dan menyegarkan sering jadi pilihan ketika haus. 

Soda water atau air soda adalah air biasa yang telah ditambahkan gas karbon dioksida (CO2) di bawah tekanan sehingga menghasilkan sensasi gelembung dan rasa khas.

Namun, di balik kenikmatannya, soda menyimpan banyak risiko kesehatan jika dikonsumsi secara rutin. Penelitian menunjukkan, konsumsi minuman manis seperti soda berkaitan dengan obesitas, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung. 

Tidak heran, semakin banyak orang yang kini berusaha mengurangi bahkan berhenti total dari kebiasaan minum soda.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika Anda berhenti minum soda? Berikut ulasannya.

1. Gejala Lelah Tapi Itu Cuma Sebentar

Mengurangi atau berhenti minum soda tidak selalu mudah. Hal ini karena soda umumnya mengandung gula dan kafein dalam jumlah tinggi.

“Beberapa hari pertama bisa muncul sakit kepala, rasa lelah, hingga suasana hati yang menurun,” jelas Dariush Mozaffarian, MD, DrPH, MPH, ahli jantung sekaligus direktur Food Is Medicine Institute di Tufts University, dilansir dari Health, Senin (8/9/2025). 

Namun, gejala ini biasanya hanya berlangsung sebentar. Setelah tubuh beradaptasi, kondisi akan kembali stabil.

2. Jadi Lebih Fokus dan Energi Lebih Stabil

Konsumsi soda secara rutin menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti dengan penurunan drastis. Kondisi ini membuat tubuh terasa lemas, mudah lapar, dan sulit konsentrasi.

Dengan berhenti minum soda, tubuh tidak lagi mengalami “roller coaster gula”. Hasilnya, energi lebih stabil, fokus meningkat, dan dorongan untuk ngemil berkurang.

3. Perut Tidak Gampang Kembung

Selain gula, soda juga mengandung gas karbonasi. Itulah sebabnya banyak orang merasa perut kembung atau bergas setelah meminumnya.

Baca juga: Benarkah Soda Diet Lebih Baik Daripada Soda Biasa? Begini Penjelasannya 

“Beberapa orang mungkin merasa kurang kembung, karena soda dapat menyebabkan penumpukan gas dalam sistem pencernaan,” ujar Qianzhi Jiang, PhD, RDN, ahli gizi dan pendiri The Nutrition Changer.

4. Risiko Diabetes Berkurang

Manfaat lain dari berhenti minum soda adalah metabolisme tubuh yang lebih sehat. Sejumlah penelitian menemukan hubungan kuat antara konsumsi soda dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. 

Bahkan, soda diet pun tidak sepenuhnya aman, karena tetap dapat memengaruhi kontrol gula darah.

5. Berat Badan Bisa Lebih Mudah Turun

Soda dikenal sebagai sumber “kalori kosong” karena tinggi gula namun miskin nutrisi. Mengurangi asupannya berarti memangkas kalori harian.

“Dengan mengurangi minuman ini, Anda mungkin akan mendapatkan asupan kalori yang lebih rendah dan manajemen berat badan yang lebih baik,” kata Jiang.

Baca juga: WHO Bakal Rilis Laporan Soal Pemanis Buatan Aspartam dalam Soda yang Picu Kanker

Meski begitu, para ahli menegaskan bahwa penurunan berat badan tetap dipengaruhi oleh keseimbangan antara kalori yang masuk dan kalori yang terbakar.

6. Kulit Lebih Segar Bebas Jerawat

Kebiasaan minum soda juga dikaitkan dengan munculnya jerawat, terutama pada remaja. Gula olahan di dalamnya dapat memperparah peradangan pada kulit.

Dengan berhenti minum soda, kulit lebih berpeluang terlihat segar, sehat, dan bebas dari jerawat membandel.

7. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

Jika dilakukan secara konsisten, berhenti minum soda dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, hingga stroke.

Mozaffarian menegaskan, “Membanjiri aliran darah dengan gula dari soda menyebabkan lonjakan insulin, penumpukan lemak, hingga resistensi insulin. Seiring waktu, kondisi ini berujung pada diabetes dan gangguan metabolik lainnya.”

Tips Mengurangi Minum Soda Secara Bertahap

Berhenti minum soda tidak harus dilakukan mendadak. Beberapa langkah sederhana bisa membantu transisi lebih mudah, antara lain:

Mulai dengan porsi lebih kecil.

Ganti soda dengan air mineral, infused water, atau kombucha rendah gula. Perhatikan label kandungan gula pada minuman kemasan.

Siapkan botol minum sendiri agar tidak tergoda membeli soda.

Berhenti minum soda memang tidak selalu mudah, apalagi jika sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Namun, manfaat kesehatan jangka panjangnya sangat besar.

Dari tubuh yang lebih bertenaga, berat badan lebih terkontrol, hingga risiko penyakit kronis yang berkurang. Semua bisa didapat hanya dengan meninggalkan segelas soda harian.

Sumber: Health.com

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved