Virus Nipah Kembali Muncul di India, Tingkat Kematiannya Tinggi, Begini Cara Penularannya
Dr Dicky Budiman PhD, menegaskan bahwa secara ilmiah virus nipah memang punya karakteristik berbahaya.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
“Gejala relatif cepat muncul, ini memudahkan identifikasi dan isolasi pasien. Ini berbeda dengan penyakit yang punya masa inkubasi panjang tanpa gejala tapi tetap menular,” jelas Dr Dicky.
Mengapa Tidak Mudah Jadi Pandemi Global?
Beberapa faktor menjadi penghambat. Pertama, penularan antar-manusia terbatas.
Kedua, angka reproduksi dasar (R₀) Nipah biasanya di bawah 1, sehingga rantai penularan bisa cepat terputus jika kasus terdeteksi dini.
Selain itu, hingga kini penyebarannya masih terbatas pada Asia Selatan dan Asia Tenggara, khususnya India dan Bangladesh. Kasus impor ke negara lain pun sangat jarang.
Meski begitu, WHO tetap menekankan pentingnya kewaspadaan karena mutasi virus berpotensi mengubah pola penularan di masa depan.
Setelah 17 Tahun, India Kembali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia BWF 2026 |
![]() |
---|
Trump Merasa 'Ditampar' saat India, Rusia, dan China Lakukan Pertemuan, Langsung Beri Peringatan |
![]() |
---|
Trump Tolak Tawaran Manis India: Tarif Nol Persen Tak Lagi Berarti, Sudah Terlambat! |
![]() |
---|
China Pamer Keakraban dengan 'Teman Baru', Sukses Kumpulkan Kekuatan yang Tak Berpihak pada Barat |
![]() |
---|
KTT SCO di China, Putin Panggil Modi dengan Sapaan Akrab ‘Dear Friend’ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.