Viral Tren Garam Himalaya untuk MPASI Bayi, Dokter Ingatkan Risiko Kekurangan Iodium
Medsos ramai membicarakan tren pemberian garam Himalaya pada makanan pendamping ASI (MPASI) bayi. Ternyata ada risikonya.
Namun, jumlah garam yang diberikan tetap harus sesuai anjuran.
Anak di bawah usia dua tahun sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 1 gram garam per hari.
"Pemberian garam beriodium, tapi ingat tadi ada batasan yang harus dilihat di bawah 1 gram untuk anak di bawah 2 tahun," tegasnya.
Panduan Pemberian Makanan Pada Bayi Menurut WHO dan IDAI

Para ahli mengingatkan, masa bayi adalah periode emas (golden period) yang sangat menentukan kualitas tumbuh kembang anak.
Panduan pemberian makan yang direkomendasikan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengacu pada standar WHO, yaitu ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan pemberian MPASI paling lambat saat bayi berusia enam bulan.
"Nutrisi berperan penting dalam periode masa emas, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Panduan pemberian makan menurut IDAI berdasarkan WHO: ASI eksklusif 6 bulan, pemberian MPASI paling lambat usia 6 bulan," ujarnya.
Kebiasaan turun-temurun maupun informasi yang viral di media sosial tidak selalu sejalan dengan rekomendasi medis.
Setiap orang tua perlu memeriksa kebenaran informasi sebelum menerapkannya.
Dengan begitu, pemberian MPASI akan tetap aman, bergizi, dan sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak, tanpa terjebak pada tren yang belum terbukti secara ilmiah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.