Jumat, 3 Oktober 2025

Pemeriksaan Kesehatan Gratis

CKG Anak Sekolah Dimulai 4 Agustus, Ini Jenis Pemeriksaan yang Akan Didapat

Kick off Cek Kesehatan Gratis (CGK) untuk seluruh anak sekolah Indonesia akan digelar pada Senin 4 Agutus 2025.

Tribunnews.com/Rina Ayu
ILUSTRASI CEK KESEHATAN GRATIS. Sebanyak 1.028.070 orang menjadi peserta program Cek Kesehatan Gratis (CKG), dalam kurun waktu 10 Februari hingga 19 Maret 2025. Angka ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 20 Maret 2025. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Kick off Cek Kesehatan Gratis (CGK) untuk seluruh anak sekolah Indonesia akan digelar pada Senin 4 Agutus 2025.

Cek Kesehatan Gratis (CKG) adalah program nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya kepada masyarakat. 

Baca juga: Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Resmi Diluncurkan: Siapa Saja yang Bisa Ikut CKG?

Tujuannya adalah untuk deteksi dini penyakit, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup seluruh warga, terutama anak-anak dan remaja.

Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, CKG anak sekolah ini akan menargetkan 53 juta murid dari jenjang SD - SMU, madrasah, pesantren hingga Sekolah Rakyat (SR).

"CKG untuk Sekolah Rakyat yang berada di bawah Kementerian Sosial (Kemensos) sudah terlebih dahulu dimulai. Temuannya banyak anak-anak mengalami masalah gigi, mata, anemia, tekanan darah tinggi hingga penyakit menular seperti TBC," kata Menkes saat temu media di Jakarta via online, Kamis (31/7/2025).

Baca juga: Kemenkes Temukan Masalah Kesehatan saat CKG Siswa di Sekolah Rakyat, Perlu Pemeriksaan Lanjutan

Ia mengatakan, program CKG anak sekolah ini merupakan bagian quick win dari Presiden Prabowo.

Secara khusus, pemeriksaan kejiwaan akan masuk sebagai salah satu jenis pemeriksaan CKG anak sekolah.

"Banyak anak yang mengalami kecemasan, depresi, juga banyak terpapar informasi dari gadget. Masalah kejiwaan ini kami ukur," ungkap Budi.

Berikut ini jenis pemeriksaan pada CKG anak sekolah:

SD (7-12 tahun)


1. Status Gizi
2.Merokok (Kelas 5-6)
3. Tingkat Aktivitas Fisik (Kelas 4-6)
4. Tekanan Darah
5. Gula Darah
6. Tuberkulosis
7. Telinga
8. Mata
9. Gigi
10. Jiwa
1. Hati (Hepatitis B)
12. Kesehatan Reproduksi (Kelas 4-6)
13. Riwayat Imunisasi (Kelas 1)


SMP (13 - 15 tahun)

1.Status Gizi
2. Merokok
3. Tingkat Aktivitas Fisik
4. Tekanan Darah
5. Gula Darah (kelas 7)
6.Tuberkulosis
7. Talasemia
8. Anemia (kelas 7)
9. Telinga
10. Mata
11. Gigi
12. Jiwa
13. Hati (Hepatitis B dan C)
14. Kesehatan Reproduksi
15. Riwayat Imunisasi HPV (kelas 9 Putri)


SMA (16 - 17 tahun)


1. Status Gizi
2. Merokok
3. Tingkat Aktivitas Fisik
4. Tekanan Darah
5. Gula Darah
6. Tuberkulosis
7. Talasemia
8.Anemia Remaja Putri (kelas 10)
9. Telinga
10. Mata
11. Gigi
12. Jiwa
13. Hati (Hepatitis B dan C)
14. Kesehatan Reproduksi

Ditambahkan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi, 7 har sebelum pelaksanaan CKG, wali kelas atau wali santri akan memberikan informasi dan menyebarkan kuisioner kepada orang tua siswa.

"2 hari sebelum hari H puskesmas akan mengecek kuisioner dan mempersiapkan alat kesehatan dan obat," kata Endang.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved