Sabtu, 4 Oktober 2025

Pengalaman Ersa Mayori Medical Check Up Jantung, Ubah Cara Pandang Berkait Kesehatan

Ersa Mayori lakukan medical check up karena kesadaran mencegah penyakit lebih awal. Terutama karena keluarganya punya riwayat sakit jantung.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Tribunnews/Herudin
Artis peran Ersa Mayori berpose saat ditemui pada acara peluncuran poster dan trailer film Mariposa, di Falcon Bioskop, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020). Ersa Mayori bermain pada film drama remaja garapan Fajar Bustomi tersebut yang rencananya tayang pada 12 Maret 2020 mendatang. Tribunnews/Herudin 

Pengalamannya itu membuka mata bahwa menjaga kesehatan bukan hanya soal gaya hidup sehat, tetapi juga keberanian untuk mengecek kondisi tubuh secara rutin.

“Kalau punya akses, punya kesempatan, jangan ditunda. Pemeriksaan kesehatan itu bukan cuma untuk orang sakit, tapi justru untuk mencegah kita jadi pasien di kemudian hari,” ujar Ersa.

Selain aspek medis, yang tak kalah penting menurut Ersa adalah dukungan emosional yang dirasakan selama menjalani pemeriksaan.

Rasa aman, nyaman, dan pendampingan yang tulus justru menjadi faktor utama yang membuatnya merasa tenang dan dihargai sebagai individu.

“Kadang yang kita butuhkan bukan hanya alat canggih atau dokter ahli, tapi juga seseorang yang hadir dan peduli di proses itu. Dan itu yang saya rasakan,” katanya.

Ersa Mayori dikenal sebagai salah satu figur publik yang telah lama berkecimpung di dunia hiburan Tanah Air. 

Namanya mulai dikenal luas sejak menjadi pemenang ajang GADIS Sampul tahun 1993, dan melejit lewat perannya dalam sinetron legendaris Tuyul & Mbak Yul.
Selain berkarier sebagai aktris, Ersa juga dikenal sebagai presenter di berbagai program televisi dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial. 

Di tengah kesibukannya, ia mengaku semakin menyadari pentingnya memprioritaskan kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP (K), Sp. PD, FACC, FSCAI, FAPHRSD. mengatakan, kemajuan dalam teknik pengobatan jantung memanfaatkan teknik minimal invasif dan kecerdasan buatan (AI).

"Beberapa prosedur jantung kini dapat dilakukan dengan bantuan AI dan bahkan teknologi robotik," kata Dr. Yamin, dokter Brawijaya Hospital Saharjo.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved