Selasa, 30 September 2025

Tidak Operasi Katarak Bisa Percepat Kematian, Begini Penjelasan Dokter

Katarak adalah penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Pada biasanya, katarak berkembang perlahan serta awalnya tidak terasa mengganggu.

Tribunnews/M Alivio Mubarak
OPERASI KATARAK - Tim dokter sedang melakukan proses operasi mata katarak terhadap pasien di rumah sakit yang berada di kawasan Bekasi Timur, Jawa Barat, Minggu (28/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mata katarak harus segera dioperasi menurut Ketua PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Bekasi, dr. Irsad Sadri, Spm.

Baca juga: Mata Katarak Bisa Terjadi di Bawah Usia 50 Tahun, Dokter Sebut Diabetes dan Rokok Jadi Pemicu

Katarak adalah penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Pada umumnya, katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak terasa mengganggu.

Apabila katarak dibiarkan bisa mempercepat kematian. "Mereka dioperasi katarak. Yang tidak dioperasi katarak meninggal lebih awal​ 2,6 persen," kata dr Irsad di RS Primaya Bekasi, Jawa Barat, Senin(29/9/2025).

"Katarak itu penyebab kebutaan yang bisa kita lakukan intervensi. Mereka kalau dilakukan operasi bisa sembuh seperti kita lagi," lanjutnya.

Ia menilai banyak layanan gratis dari rumah sakit, baik melalui bakti sosial maupun mengandalkan BPJS Kesehatan karena gratis. Penyebab mata katarak umumnya disebabkan oleh faktor usia.

Baca juga: 1.500 Warga Ternate Maluku Utara Dapat Layanan Kesehatan Gratis, Skrining TBC hingga Operasi Katarak

Rata-rata pasien katarak berusia di atas 65 tahun. Namun, katarak juga bisa menyerang orang di bawah usia 50 tahun, terutama karena kebiasaan merokok atau memiliki penyakit diabetes.

"Ya, itu faktor gaya hidup juga. Jadi katarak dipercepat oleh kondisi seperti penyakit gula darah, diabetes. Ya kan, gaya hidup," ujar dr. Irsad.

Namun, ia memastikan bahwa usia tua memang menjadi faktor pasti seseorang terkena katarak. Gaya hidup buruk, diabetes, serta paparan sinar matahari dapat mempercepat terjadinya katarak.

Biasanya orang yang bekerja di luar ruangan lebih berisiko terkena katarak karena paparan sinar matahari. "Anak-anak muda sekarang umur 50 sudah diabetes. Padahal katarak itu 65 tahun ke atas. Sekarang di bawah 50 ada," ujar Dokter Irsad.

"Jadi gaya hidup. Jadi yang mempercepat itu adalah gula darah, merokok, terpapar sinar matahari. Kalau usia itu semuanya ya. Jadi bapak-bapak kalau umurnya panjang terancam untuk katarak," lanjutnya.

Baca juga: Perusahaan Jamu ini Kembali Gelar Operasi Katarak Gratis bagi 200 Pasien di Indramayu

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan