Cerita Caca Tengker Hadapi Tantangan Penuhi Nutrisi Berkualitas untuk Anak
Menjadi orangtua di era modern bukan perkara mudah, terutama dalam hal memastikan kecukupan gizi anak.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjadi orangtua di era modern bukan perkara mudah, terutama dalam hal memastikan kecukupan gizi anak.
Hal ini diakui langsung oleh publik figur sekaligus psikolog, Caca Tengker.
Baca juga: Caca Tengker Ceritakan Tantangan Pola Asuh Anak sebagai Orang Tua di Era Digital
Ia menyebutkan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah memilih nutrisi yang tepat di tengah begitu banyaknya pilihan produk di pasaran.
Menurut Caca, kekhawatiran soal kecukupan gizi anak sudah muncul sejak masa awal kelahiran.
Namun seiring pertumbuhan, tantangannya justru semakin kompleks karena anak sudah bisa memilih sendiri apa yang mereka inginkan.
Baca juga: Caca Tengker Makin Rajin Olahraga Setelah Burnout
“Sekarang anak aku yang Aruni ini umur 4 tahun, Ansaira udah umur 6 tahun, jadi mereka udah biasa komunikasi. Jadi kalau misalkan kita datang ke supermarket, mereka kan udah pasti ngeliat produk yang secara visual itu menarik ya,” kata Caca dalam acara peluncuran Susu Formula Cair Bebelac di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025).
Caca mengungkapkan, sebagai orangtua, ia merasa perlu untuk terus belajar memahami komposisi nutrisi dan kandungan dari setiap produk yang akan dikonsumsi anak.
Ia menekankan bahwa tampilan luar tidak selalu menjamin kualitas isi di dalamnya.
“Kita sebagai orangtua makin sekarang itu makin perlu belajar lagi untuk lebih hati-hati, nggak cuma ngelihat (kemasan) bagus dari luarnya aja,” ucapnya.
Ia juga menyadari pentingnya memahami kondisi khusus anak, seperti alergi atau sensitivitas terhadap bahan tertentu.
Menurut Caca, membeli produk hanya karena bentuknya lucu atau menarik bisa berisiko jika kandungannya tidak sesuai.
Jadi Ibu, Jadi Pembelajar Sejati
Menjadi ibu, kata Caca, membuatnya belajar banyak hal baru.
Ia kini terbiasa membaca label gizi dan memperhatikan dengan cermat kandungan nutrisi dalam setiap produk.
“Setuju banget sih. Semenjak punya anak, tiba-tiba itu jadi pakar anak kita sendiri. Betul, jadi suka membaca lho kita,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa nutrisi yang baik harus mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh, bukan hanya fisik tetapi juga perkembangan emosional dan kognitif.
Bagi orang tua new gen seperti dirinya, keterlibatan aktif dalam memilih dan memahami asupan anak menjadi tanggung jawab yang tidak bisa dianggap sepele.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.