Caca Tengker Ceritakan Tantangan Pola Asuh Anak sebagai Orang Tua di Era Digital
Caca menekankan bahwa tidak mudah untuk mengendalikan informasi yang diterima anak, terutama dari lingkungan sosial mereka.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anak-anak generasi saat ini lahir langsung sebagai warga digital atau digital citizen.
Kondisi ini menciptakan tantangan tersendiri bagi para orang tua dalam hal pola asuh dan pendidikan anak di era teknologi yang begitu cepat berkembang.
Menurut psikolog sekaligus publik figur Caca Tengker, berbeda dengan generasi sebelumnya, anak-anak saat ini tumbuh dengan akses luas terhadap informasi, bahkan sejak usia sangat dini.
Baca juga: Denny Sumargo Belajar Parenting Sejak Punya Anak: Ternyata Seseru Itu
“Anak-anak kita yang udah lahir langsung jadi digital citizen ini kan mereka terpapar dengan banyak informasi,” kata Caca dalam acara peluncuran Susu Formula Cair Bebelac di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025).
Meskipun orang tua sudah mencoba membatasi penggunaan gawai dan paparan digital sesuai anjuran tenaga medis, Caca menekankan bahwa tidak mudah untuk mengendalikan informasi yang diterima anak, terutama dari lingkungan sosial mereka.
Kecerdasan Emosional Sama Pentingnya
Caca mengungkap bahwa tantangan lain yang muncul adalah menyesuaikan harapan orang tua terhadap kecerdasan anak dengan kebutuhan zaman.
Di tengah maraknya kecerdasan buatan (*artificial intelligence/AI*) dan tekanan sosial digital, kemampuan kognitif seperti IQ tidak lagi cukup.
“IQ atau cerdas akal tuh sebenarnya nggak cukup. Karena sebenarnya kecerdasan emosional itu juga jadi sama pentingnya,” ujar adik Nagita Slavina itu.
Menurutnya, penting bagi anak untuk tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu berinteraksi sosial dengan baik, berempati, dan fleksibel dalam berpikir.
Ia membandingkan situasi saat ini dengan masa lalu, ketika anak-anak lebih sedikit terpapar informasi luar dan memiliki ruang yang lebih terbatas dalam mengeksplorasi.
Caca mengaku bahwa peran orang tua kini menuntut fleksibilitas lebih besar.
Ia merasa bahwa sebagai orang tua, justru ia yang banyak belajar dari anak.
“Memang sebagai orang tua, memang kayaknya kita yang banyak belajar dari anak ya. Karena kita yang makin harus menyesuaikan juga sama kebutuhannya mereka,” tuturnya.
Dengan semakin kompleksnya tantangan zaman, Caca mendorong para orang tua untuk aktif beradaptasi, bukan hanya dalam mendampingi anak belajar.
Tapi juga dalam memfasilitasi pertumbuhan emosional mereka agar anak siap menghadapi masa depan yang tidak bisa diprediksi.
Cerita Caca Tengker Hadapi Tantangan Penuhi Nutrisi Berkualitas untuk Anak |
![]() |
---|
Akademisi Nilai Krisis Talenta AI Ancam Masa Depan Digital Indonesia |
![]() |
---|
Ketua Fraksi Golkar Tekankan Pentingnya Personal Branding Bagi Generasi Muda Hadapi Era Digital |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Modul 3.7 Peningkatan Gizi Keluarga Sukinah di Era Digital, PINTAR Kemenag |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.