Tak Hanya Lansia, Kenali Siapa Kelompok Rentan Terinfeksi Cacar Api
Terdapat beberapa kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi terkena herpes zoster dibandingkan populasi umum. Salah satunya faktor genetik.
Tak kalah penting, individu dengan gangguan sistem imun seperti HIV/AIDS disebut memiliki risiko sangat tinggi.
“Yang berikutnya adalah penyakit gangguan sistem autoimun kekebalan tubuh, yang disebut HIV AIDS, di mana resikonya meningkat jauh 3,2 kali lipat lebih tinggi,” ujarnya.
Penyakit gangguan pernapasan seperti asma atau PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) pun turut berperan.
Risiko infeksi meningkat sekitar 30 persen pada kelompok ini.
Menariknya, stres juga menjadi salah satu pemicu kuat terjadinya cacar api, terutama di kalangan dewasa muda.
Dalam penjelasan dokter tersebut, stres berkontribusi terhadap peningkatan risiko hingga 47 persen, bahkan lebih tinggi dibandingkan diabetes.
Faktor lain yang juga disebut berpengaruh adalah jenis kelamin.
Perempuan diketahui memiliki prevalensi cacar api yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Meski belum sepenuhnya diketahui penyebabnya, perbedaan respons imun tubuh dan kecenderungan stres dapat menjadi pemicunya.
Melihat banyaknya faktor risiko ini, masyarakat diimbau untuk lebih mewaspadai gejala awal cacar api dan menjaga kesehatan sistem imun tubuh.
Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi, terutama pada kelompok rentan.
Wabah Masih Berlanjut, CDC Afrika dan WHO Perbarui Strategi Hadapi Mpox |
![]() |
---|
Wabah Cacar Air dan Gondongan Bakal Muncul Saat Lebaran, Ibu Hamil dan Bayi Diimbau Waspada |
![]() |
---|
Kasus Cacar Monyet Pertama Dilaporkan di Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan |
![]() |
---|
Beberapa Langkah Penting Mencegah Cacar Api |
![]() |
---|
Mengenal Cacar Api: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.