Selasa, 7 Oktober 2025

Lokal Asri

Tumbuh Subur di Alam, 5 Tanaman Liar Ini Menyimpan Berjuta Khasiat Bisa Dijadikan Obat Alami

Bukan hanya ciplukan, sederet tanaman liar juga ‘bernasib’ sama — sering dianggap remeh dan tak berkhasiat. Padahal, bisa dijadika obat alami.

Penulis: Content Writer
Grid.ID
TANAMAN LIAR BERKHASIAT - Ciplukan menjadi salah satu tanaman liar yang menyimpan banyak nutrisi dan dapat dijadikan obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. 

TRIBUNNEWS.COM  - Mungkin kerap dipandang sebelah mata karena hanya sebatas gulma, sederet tanaman liar ternyata menyimpan berjuta khasiat yang dipercaya dapat dijadikan obat. Sebut saja seperti ciplukan, salah satu tanaman liar yang tumbuh subur di alam dan kerap tumbuh di lahan kosong, tepi hutan, atau sawah.

Memiliki bahasa latin Physalis angulata, ciplukan kerap dianggap gulma oleh sebagian orang lantaran bisa mengganggu tanaman lain. Namun, tanaman yang identik memiliki buah kecil diselimuti daun berkuncup ini juga dikenal sebagai tanaman herbal yang memiliki manfaat bagi kesehatan.

Bukan hanya ciplukan, sederet tanaman liar juga ‘bernasib’ sama — sering dianggap remeh dan tak berkhasiat. Tumbuh subur di alam Indonesia yang asri, berikut dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (20/5/2025), lima tanaman liar yang dapat dijadikan sebagai obat alami, termasuk ciplukan. 

1. Ciplukan

Juga dikenal dengan tanaman morel berry, tanaman ciplukan tumbuh subur di wilayah tropis seperti di Indonesia. Bisa dibilang, hampir semua bagian tanaman ini bisa dijadikan sebagai obat — mulai dari daun, buah, hingga akar tanamannya.

Daun dan buah ciplukan mengandung senyawa yang dapat membantu mengatur kadar gula darah, sehingga dapat menjadi obat bagi penderita diabetes. Ciplukan juga kaya akan antioksidan yang berperan aktif mengatasi sejumlah penyakit, seperti hepatitis, malaria, rematik, asma, hingga kanker.

Buah dari tanaman ini juga kaya akan berbagai nutrisi penting seperti vitamin A,C,D, dan K yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Di mana dengan kandungan vitamin A, lutein, beta karoten, dan karotenoid dapat menjaga kesehatan mata dan mencegah penyebab utama kebutaan pada lansia.

Sementara vitamin C berperan menjaga daya tahan tubuh, serta vitamin D yang bermanfaat untuk kecantikan bersama vitamin D. Kandungan vitamin K dalam buah ini juga berfungsi menjaga kesehatan tulang, kulit, serta tekanan darah, bahkan dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

Buah ciplukan yang sudah matang dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi minuman seperti teh. Daun ciplukan juga dapat direbus dan airnya diminum sebagai obat. Selain itu, daun dari tanaman liar ini bisa digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi bisul dan borok dengan cara diremas dan ditempelkan pada area yang sakit.

Baca juga: Temulawak Ditetapkan Sebagai Tanaman Obat Tradisional Unggulan, Bisa untuk Cegah Stunting

2. Anting-anting

Selanjutnya adalah anting-anting atau juga yang dikenal dengan nama tanaman cakar kucing untuk orang Minahasa. Anting-anting merupakan gulma dengan nama ilmiah Acalypha indica L dari famili Euphorbiaceae.

Kerap tumbuh subur di lereng gunung bahkan pekarangan rumah, jenis tanaman liar ini juga sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit. Secara turun temurun, anting-anting kerap digunakan sebagai obat disentri, gangguan pencernaan, muntah darah, BAB dan  kencing darah, hingga mimisan.

Bagian akar tanaman ini juga digunakan sebagai obat dan dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi, meredakan nyeri pada rematik, meredakan pegal linu, hingga pengobatan diabetes melitus (DM).

Sifat ekspektoran pada tanaman ini dapat membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan, sehingga efektif meredakan batuk, bronkitis, dan gejala asma. Selain itu, anting-anting juga kerap digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka, meredakan peradangan, dan mengatasi infeksi kulit karena sifat antiseptik dan anti-inflamasi yang dikandungnya.

Untuk merasakan khasiatnya, tanaman anting-anting dapat diolah dengan berbagai cara. Mulai dijadikan sebagai teh dengan merebus daunnya, hingga dijadikan minyak oles yang dapat membantu meredakan nyeri, melancarkan sirkulasi darah, hingga mengurangi pegal linu.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved