Sabtu, 4 Oktober 2025

Prevalensi Merokok Capai 69 Juta Jiwa, Tembakau Alternatif Opsi Kurangi Perokok

Paido mengungkapkan berhenti merokok total sering kali sulit dilakukan karena gejala putus nikotin (withdrawal).

Thinkstock
BERHENTI MEROKOK - Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (AKVINDO) Paido Siahaan mengungkapkan berhenti merokok total sering kali sulit dilakukan karena gejala putus nikotin (withdrawal). 

“Hal ini secara tidak sengaja dapat mencegah orang untuk mencoba beralih dari kebiasaan merokok yang mematikan,” ujarnya.

Dalam laporan Office for Health Improvement and Disparities yang disusun para akademisi dari King’s College London menunjukkan upaya beralih dari kebiasaan merokok dengan menggunakan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik/vape, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, memiliki tingkat keberhasilan tertinggi 64,9 persen.

Adapun tingkat keberhasilan melalui upaya berhenti merokok tanpa memanfaatan produk tembakau alternatif hanya mencapai 58,6 persen.

Laporan ini juga menyimpulkan bahwa produk tembakau alternatif hanya memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok dalam jangka pendek dan menengah.

Adapun menurut laporan King’s College London, produk tembakau alternatif lebih efektif membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok dalam jangka waktu enam bulan daripada terapi pengganti nikotin.

Sejak dari 2013, produk tembakau alternatif telah berhasil membantu sekitar 30 ribu hingga 50 ribu perokok setiap tahunnya beralih dari kebiasaan merokok.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved