Cegah Diabetes Kumat Usai Lebaran, Begini Tipsnya
Tips cegah diabetes kumat usai lebaran boleh mencicipi makanan yang tersaji, tapi ambil porsi yang kecil
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hari Raya Idulfitri identik dengan berbagai hidangan lezat. Namun, bagi penderita diabetes, momen ini dapat menjadi tantangan tersendiri.
Makanan tinggi gula dan lemak yang sering tersaji rentan membuat kadar gula jadi tidak stabil.
Terkait hal ini, dokter spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir Harini, SpPD(K) pun bagikan tips cegah diabetes kumat usai lebaran.
Baca juga: Hipertensi dan Diabetes Picu Lonjakan Kasus Gagal Ginjal di Indonesia
Pertama, boleh mencicipi makanan yang tersaji, tapi ambil porsi yang kecil.
"Mungkin disiasati, ambil kue yang potongannya paling kecil," ungkapnya pada talk show kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Sabtu (12/5/2025).
Makan dengan jumlah sedikit dapat memberikan kesempatan orang diabetes untuk mencicipi beragam jenis menu.
Setelah itu, untuk menurunkan risiko tidak stabilnya gula darah, pasien diabetes bisa mengurangi porsi pada makanan lain, misalnya nasi.
"Saya tadi makan kue satu. Iya sudah , nanti saya kurangin satu sendok nasi. Saya kurangi sebagai kompensasi," imbuhnya.
Kedua, tetapkan pola makan yang sehat. Selain membatasi porsi, makanan, perlu juga untuk memperhatikan jenis makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.
Minuman manis atau bersoda sebaiknya dihindari. Karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis.
Baca juga: Diduga akibat Malapraktik, Pasien Diabetes di Medan Kehilangan Kaki Saat Operasi Amputasi Jari
Alternatif lain adalah bisa dengan mengonsumsi buah potong atau sayur sebagai camilan sehat
Ketiga, tetap berkonsultasi dan patuhi pantangan yang ditetapkan dokter.
Perencanaan pola makan yang matang sangat penting, baik untuk individu sehat maupun pasien diabetes.
Rencana makan tersebut meliputi keseimbangan protein, lemak, serat, dan karbohidrat. Serta, pemenuhan kebutuhan serat, mineral, vitamin dari sayur dan buah, dan cairan.
Semua ini harus disesuaikan dengan rekomendasi dokter masing-masing.
"Dokter bilang oke nih, gua bisa nyicipi kue atau anggur paling satu. Nah itu boleh saja kok," tutupnya.
WHO Ungkap Jutaan Anak di Dunia Termasuk Indonesia Tewas Akibat Layanan Kesehatan Tidak Aman |
![]() |
---|
Kemenkes Pastikan Stok Obat Kusta di Papua Barat Tersedia: Masih Cukup |
![]() |
---|
Penjelasan Dokter Kondisi Anak Cacingan di Bengkulu: Banyak Sekali Cacing di Usus Halus dan Besar |
![]() |
---|
Transplantasi dari Donor Meninggal Dunia Jadi Harapan Baru Pasien Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Mengenal Kanker Nasofaring, Dokter Spesialis Jelaskan Pilihan Pengobatan hingga Harapan Kesembuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.