Senin, 6 Oktober 2025

Dari Sakit Gigi, Mengapa Mbok Yem Penjaga Gunung Lawu Bisa Sesak Napas? Ini Penjelasan Secara Medis

Dari sakit gigi, Mbok Yem penjaga warung Gunung Lawu sesak napas. Mengapa bisa? Ini penjelasan medis terkait kondisi Mbok Yem.

|
Penulis: Anita K Wardhani
Tiktok @jun_alwii/KOMPAS.COM/SUKOCO
MBOK YEM SAKIT - Wakiyem, atau yang akrab disapa Mbok Yem sakit. Pemilik Warung Legendaris di Puncak Gunung Lawu itu sakit sejak Februari, namun baru mau turun gunung pada Rabu (5/3/2025). Turunnya Mbok Yem ini di luar kebiasaannya membuatnya turun lebih cepat. Dari sakit gigi, Mbok Yem penjaga warung Gunung Lawu sesak napas. Mengapa bisa? Ini penjelasan medis terkait kondisi Mbok Yem. 

“Pertama kali ini masuk rumah sakit, biasanya sakit ya suntik sudah sembuh," tuturnya. 


Sesak napas, Mbok Yem didiagnosa pneumonia 

Dari hasil pemeriksaan medis tim dokter RSU Aisyiyah, bahwa pemilik warung dengan lokasi tertinggi di Indonesia ini mengalami pneumonia.

"Hasil pemeriksaan ada pneumonia, ada bengkak, rongsennya ya pneumonia," kata Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh. Arbain.

Menurut Arbain, nenek berusia 82 tahun ini kondisinya saat masuk ke Rumah Sakit mengalami sesak napas. 

Baca juga: Kesehatan Mbok Yem Berangsur Membaik, Minta Doa Agar Bisa Jualan Lagi di Gunung Lawu

“Awalnya, saat hari pertama dirawat kondisinya lemah dan tidak mau makan karena sesak napas,” tegas Bain.

Beberapa hari dirawat, kata dia, saat ini kondisi Mbok Yem sudah membaik.

Meski, kondisi Mbok Yem masih dipasang oksigen.

“Membaik di sini dibandingkan sebelumnya kondisinya lebih baik. Sudah bisa diajak komunikasi, tetapi tidak bisa cepat-cepat ngomongnya, kan kalau ngomong cepat sesak,” pungkasnya.


Penjelasan medis dari sakit gigi merambat hingga pneuomonia

Lantas, mengapa bisa sakit gigi seperti yang dialami Mbok Yem merambat dan menyebabkan sesak napas? 

Mengutip laman Kemenkes, dijelaskan jika sakit gigi adalah kondisi ketika gigi mengalami rasa sakit atau nyeri, dengan tingkatan keparahan yang bervariasi. 

Ilustrasi.
Ilustrasi. (istimewa)

Pada kebanyakan kasus, ini adalah akibat dari berbagai masalah pada gusi ataupun gigi. 

Penyebab sakit gigi yang utama adalah kerusakan pada gigi. Bakteri yang hidup di mulut dapat bertumbuh dengan baik akibat gula atau sari dalam makanaan yang d konsumsi. 


Bakteri kemudian membentuk plek lengket yang menempel pada permukaan gigi. Asam yang berbentuk dari bakteri dalam plak dapat mengikis lapisan putih keras dibagian luar gigi (enamel) dan menciptakan rongga. 

Sakit Gigi tidak bisa diobati jika disebabkan oleh infeksi yang lebih serius. Seperti abses, menunda pengobatan bisa menyebabkan mengalami berbagai komplikasi serius, misalnya kehilangan gigi, infeksi darah bakteri atau mediastinitis, serta peradangan ruang antara paru paru. 

Komplikasi yang terjadi apabila sakit gigi terutama infeksi pada gigi antara lain abses gigi berupa gumpalan nanah disekitar gigi atau gusi, peradangan seperti bakteri yang membusuk dapat menyebar dan mengakibatkan peradangan pada bagian tubuh lain, seperti otot jantung, ginjal, hidung, mata dan sendi, infeksi darah berupa infeksi dapat menyebar ke jaringan lunak mulut dan wajah, dan menyebabkan pneumonia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved