Senin, 29 September 2025

Kisah Anis dan Temon Hewan Kesayangan Mbok Yem di Gunung Lawu, Bagaimana Nasibnya Kini?

Anis si kucing dan Temon si monyet, hewan kesayangan Mbok Yem Gunung Lawu, kini hidup terpisah setelah sang pemilik wafat pada April 2025.

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
ILUSTRASI TEMON -Anis dan Temon, dua hewan kesayangan Mbok Yem di Gunung Lawu, kini harus menjalani hidup tanpa sang majikan yang telah wafat. 

Kisah Anis dan Temon Hewan Kesayangan Mbok Yem di Gunung Lawu, Bagaimana Nasibnya Kini? 

TRIBUNNEWS.COM, JAWA TENGAH - Anis dan Temon, dua hewan kesayangan Mbok Yem di Gunung Lawu bernasib tak menentu setelah ditinggal pergi untuk selamanya. 

Anis adalah seekor kucing yang dirawat oleh sang pemilik warung di Puncak Gunung Lawu tersebut.

Sementara itu, Teman merupakan monyet yang menemani Mbok Yem di warung.

Mbok Yem memang telah pergi meninggalkan dunia untuk selamanya, namun bagaimana nasib kedua hewan tersebut.

Diketahui, Mbok Yem meninggal dunia pada April lalu.

Kini, warung Mbok Yem ditutup sementara selama 100 hari. 

Upaya penutupan itu dilakukan untuk mengenang kepergian sang pemilik warung.

Sementara itu, Anis dan Temon dibawa ke Blora, Jawa Tengah.

ARSIP MONYET - Seekor monyet memakan sepotong semangka di kuil Phra Prang Sam Yod selama Festival Prasmanan Monyet tahunan di provinsi Lopburi, utara Bangkok pada 28 November 2021.  (Arsip, November 2021)
ARSIP MONYET - Seekor monyet memakan sepotong semangka di kuil Phra Prang Sam Yod selama Festival Prasmanan Monyet tahunan di provinsi Lopburi, utara Bangkok pada 28 November 2021. (Arsip, November 2021) (AFP/Jack TAYLOR)

Hal itu disampaikan Anggota Relawan Ceto di Gunung Lawu, Eko Sapardi Memora.

“Hewan monyet mbok Yem dibawa ke relawan pemerhati hewan di Kabupaten Blora Sedangkan, hewan kucing yang dirawat oleh Mbok Yem yaitu Anis dirawat oleh keluarga Mbok Yem,” ujarnya, pada Minggu (1/6/2025).

Penutupan warung makan Mbok Yem, dilakukan sementara bukan secara permanen.

Ia mengatakan, penutupan warung makan mbok Yem sementara karena masih mengenang 100 hari kepergian Mbok Yem.

"Warung Mbok Yem tutup sementara, bukan permanen, karena masih dalam masa 100 hari, Mas Muis sudah turun gunung, sehingga warung itu akan dikelola oleh keluarga atau kerabat dari almarhumah, namun untuk waktu kepastian kapan warung akan dibuka kembali, kami masih belum tahu," pungkas dia.

Namun, belum diketahui apakah Anis dan Temon akan kembali ke warung tau tidak untuk selamanya.

Baca juga: Nasib Warung Mbok Yem di Gunung Lawu, Akan Dikelola Keluarga setelah Masa Berkabung Berakhir

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan