Senin, 6 Oktober 2025

Dari Sakit Gigi, Mengapa Mbok Yem Penjaga Gunung Lawu Bisa Sesak Napas? Ini Penjelasan Secara Medis

Dari sakit gigi, Mbok Yem penjaga warung Gunung Lawu sesak napas. Mengapa bisa? Ini penjelasan medis terkait kondisi Mbok Yem.

|
Penulis: Anita K Wardhani
Tiktok @jun_alwii/KOMPAS.COM/SUKOCO
MBOK YEM SAKIT - Wakiyem, atau yang akrab disapa Mbok Yem sakit. Pemilik Warung Legendaris di Puncak Gunung Lawu itu sakit sejak Februari, namun baru mau turun gunung pada Rabu (5/3/2025). Turunnya Mbok Yem ini di luar kebiasaannya membuatnya turun lebih cepat. Dari sakit gigi, Mbok Yem penjaga warung Gunung Lawu sesak napas. Mengapa bisa? Ini penjelasan medis terkait kondisi Mbok Yem. 

Hal ini dikuatkan penjelasan dokter. Menurut Dokter gigi R. Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati mengatakan prinsipnya, infeksi menunjukkan bahwa ada kejadian invasi mikroorganisme di dalam sebuah organ tubuh.


Sementara dalam tubuh kita tidaka ada satu bagian pun berdiri sendiri. Gigi dan paru-paru itu ada dalam tubuh kita, seluruh atau setiap hubungan saling berhubungan.

"Bicara infeksi berkait dengan gigi, jika infeksinya sebatas terjadi pada enamel pada lapisan pertama bagi gigi relatif lebih aman, karena tidak secara langsung berhubungan dengan pembuluh darah," kata dokter yang biasa disapa dokter Anastasia ini. 

Menurutnya, kondisi perlu diwaspadai jika infeksi sampai pada bagian setelah enamel bernama dentin atau  lapisan kedua gigi.

"Di situ (dentin) ada tubulidentinalis, yakni saluran dalam lapisan dentin yang hubungkan luar rongga mulut dan bagian dalam gigi pengaruhi kondisi kesehatan umum tubuh kita," jelasnya.


Kondisi akan semakin buruk jika sampai pada pulpa gigi yang merupakan jaringan ikat dan sel-sel yang berada di bagian tengah gigi, tepat di bawah dentin.

Di pulpa ada jaringan darah, pembuluh darah hingga limpa. 

"Jika infeksi pada gigi manusia dimana infektannya, baik produk mikroorganisme, semi toksin sampai ke pulpa, dengan meluasnya infeksi pada gigi melibatkan masuk ke pembuluh darah, maka invasi mikroorganisme bakteri dan sejenisnya bisa menyebar, sampai ke jaringan otak maka akan radang di situ, jika sampai ke jantung atau paru paru ini yang menyebabkan terjadinya pneumonia," kata dr Anastasia. 


Maka diingatkan perlunya menjaga kebersihan gigi karena jika tidak meluas anomalinya atau penyebaran bakterinya.

Dari arsip berita Tribunnews.com, dokter spesialis paru Dr dr Fathiyah Isbaniah, Sp P(K) FISR mengatakan penting untuk menjaga kebersihan mulut demi mencegah Pneumonia.

Ilustrasi Gambar Pneumonia
Ilustrasi Gambar Pneumonia (Tangkapan layar healthline.com)

"Kuman atau bakteri di mulut kita sering migrasi, dan bisa turun ke dalam paru-paru.
Pada orang sehat dengan daya tahan tubuh baik, hal ini tidak menyebabkan penyakit," ungkapnya.


Namun tidak pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah.

Apa lagi dengan pasien yang sudah memiliki penyakit sebelumnya.

"Apa bila kebersihan mulu tidak terjaga, dengan sangat mudah mengalami Pneumonia. Kuman akan masuk ke saluran pernapasan bawah," katanya lagi.

 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved