Kamis, 2 Oktober 2025

Berikut yang Perlu Dipersiapkan saat Akan Mengenalkan Toilet Training pada Anak

Meitha PE Togas mengatakan, keterlambatan dalam memulai toilet training dapat berpotensi menyebabkan stres.

Freepik.com/wuttichai1983
Ilustrasi toilet 

Kedua, anak diketahui sudah mampu menahan kencingnya selama 60 sampai 90 menit.

Ketiga, anak sudah mengenal sensasi kandung kemihnya penuh atau tidak.

Keempat, anak harus dapat duduk terus menerus di toilet selama sekitar 15 menit.

Kelima, tentu anak sudah harus mampu menemukan kamar mandi secara mandiri.

"Atau dia mampu mengkomunikasikan kebutuhannya ke toilet," imbuhnya. 

Keenam, anak sudah harus mampu melepas pakaian, menyeka, menyiram, merapikan, dan mencuci tangan setelah melakukan toilet. 

"Penting diingat di sini bahwa tidak hanya melihat usianya atau usia perkembangannya. Tapi untuk memulai toilet training, kita juga tidak melakukannya di saat anak dalam keadaan sakit ataupun anak dalam keadaan tegang,"paparnya. 

Misalnya, toilet training tidak dilakukan saat baru pindah rumah atau mungkin pindah day care.

"Atau pindah sekolah atau malah ada kelahiran adiknya. Dan toilet training ini juga harus dilakukan dalam kondisi anak senang.. Sehingga dengan suka rela anak akan belajar untuk kemandirian," tutupnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved