Senin, 6 Oktober 2025

Psikolog: Pahami Manfaat dan Cara yang Tepat Kenalkan Edukasi Seksual pada Anak

Orang tua umumnya lebih mengutamakan tentang kecukupan makanan hingga pendidikan anak di sekolah. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
freepik.com
Ilustrasi edukasi seksual pada anak. 

Kedua, jangan memberi julukan alat genital dengan nama lain. 

Sampai saat ini, ada saja orang tua yang enggan mengenalkan alat genital dengan benar pada anak

"Kalau kita mau ngomong yang lebih santun, ya sudah kelamin atau genital. Kelamin laki atau kelamin perempuan. Jangan dikasih nama (lain)," tegasnya.

Memberi nama lain pada alat kelamin justru dapat menimbulkan kebingungan pada anak

Misal, alat kelamin laki-laki selalu dinamai dengan 'burung.'

Anak yang kala itu masih berpikir praktis konkret akan bingung bagaimana membedakan burung dengan alat kelaminnya. 

Pada satu titik, kebiasaan ini juga bakal menyulitkan orang tua dan ask. Zoya pun mencontohkan satu kasus. 

Pernah ada seorang anak yang diajarkan oleh orang tua untuk menamai alat kelaminnya sebagai 'lebah.'

"Terus terjadi pelecehan seksual. Kelaminnya dicolek sama si predator. Anak menangis dan bilang ke satpam di sekolahnya. Ini anak TK, terus dia bilang gini, lebah aku sakit.  Orang berpikir dia (hanya) diserang lebah," kisahnya. 

Tidak ada orang yang menyadari hal ini hingga beberapa hari kemudian. 

Padahal, kata Zoya, kalau seandainya orang tua tidak memberi julukan lain pada alat kelamin, kasus ini dapat segera diproses. 

Anak juga bisa langsung mendapatkan penanganan medis dan psikis yang tepat. 

Ketiga, orang tua harus mengenalkan pada anak bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh atau privasi. 

Ajarkan jika alat kelamin adalah salah satu bagian tubuh yang tidak boleh dipegang oleh siapa pun. Apa lagi dengan orang asing. 

Terakhir, saat berhubungan seksual, orang tua jangan lupa untuk mengunci kamar. 

Baca juga: Ajari Main Alat Musik Angklung Jadi Modus Oknum Guru SMKN 56 Jakarta Utara Lecehkan Belasan Siswi

Kalau pun tidak memiliki kamar, usahakan anak tidak melihat aktivitas seksual bunda dan ayah. 

"Karena anak bisa melihat itu, sebagai sebuah bentuk kekerasan. Dia gak mengerti (dan) itu bisa traumatik buat anak melihat, orang tuanya sendiri bercinta," tutupnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved