Senin, 6 Oktober 2025

Psikolog: Pahami Manfaat dan Cara yang Tepat Kenalkan Edukasi Seksual pada Anak

Orang tua umumnya lebih mengutamakan tentang kecukupan makanan hingga pendidikan anak di sekolah. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
freepik.com
Ilustrasi edukasi seksual pada anak. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang tua umumnya lebih mengutamakan tentang kecukupan makanan hingga pendidikan anak di sekolah. 

Sayangnya, masih belum semua orang tua yang turut mengutamakan pendidikan seksual. 

Padahal, mengajarkan soal batasan pribadi juga penting dalam pendidikan anak

Oleh karena itu, orang tua perlu tahu apa saja manfaat dan cara mengenalkan edukasi seksual yang tepat pada anak

Terkait hal ini, psikolog dan seksolog klinis Zoya Amirin M. Psi.,FIAS pun beri penjelasan. 

Sebelumnya, ia menekankan jika edukasi seksual bukanlah mengajarkan bagaimana berhubungan intim. 

"Edukasi seksual bukanlah tutorial senggama. Seks edukasi mengajarkan, pertama yang paling sederhana adalah menghormati batasan," ungkapnya pada Kemencast #98 di kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Selasa (8/10/2024). 

Zoya pun menjelaskan bagaimana cara mengajarkan pada anak untuk menghormati batasan tubuh. 

Respect boundaries, kata Zoya bahkan sudah bisa diajarkan sejak bayi. Dimulai dengan membiasakan diri meminta izin saat akan menyentuh bayi. 

Contoh, saat Ayah, bunda, babysitter, kakek atau neneknya akan mengganti popok bayi, mulailah dengan meminta izin. 

"Ketika akan menggantikan popok dan menyentuh si bayinya, Kita belajar menghargai si bayi. Meminta izin, atas setiap sentuhan yang mereka berikan kepada si anak," jelasnya. 

Termasuk, saat orang tua ingin memeluk anak. Ketika ini dibiasakan, maka anak akan tumbuh dengan batasan diri yang sehat. 

Dengan anak memahami batasan sehat ini, jika terdapat aksi pelecehan atau kejahatan seksual, anak bisa langsung meminta bantuan. 

"Dia cepat meminta bantuan, anak relatif akan mampu menjaga dirinya.  Dia akan jerit,  cari orang tuanya. Dia akan cari, misalnya di sekolah, Gurunya atau siapa, untuk melaporkan," imbuhnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved