Dokter Jelaskan Alasan Laki-laki Lebih Banyak Terkena Kanker Paru-Paru, Ini Penyebab Utamanya
Kanker paru-paru menjadi salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh laki-laki.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, AisyahNursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker paru-paru menjadi salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh laki-laki.
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Subspesialis Onkologi Toraks Wily Pandu Ariawan pun menjelaskan alasannya.
Ia menjelaskan jika sekitar 90 persen kasus kanker paru-paru terjadi pada individu yang merokok.
"Kanker paru ternyata pada orang cancer paru itu 90 persen lebih itu perokok. Nah, perokok itu paling banyak untuk saat ini itu pada pria," kata Wily dalam acara Exclusive Media Interview virtual, Rabu (31/7/2024).
Meskipun, lanjut dari Willy, terkadang juga bisa ditemukan, perempuan tidak merokok, terutama ras Asia yang terkena kanker paru.
Sampai saat ini penelitian masih menghubungkannya.
"Ada juga yang seperti itu. Jadi artinya kemungkinan besar kenapa pria, karena rata-rata 90 persen itu perokok," tambahnya.
Oleh karena itu, Wily menekankan pentingnya pengurangan risiko dengan cara memperbaiki gaya hidup.
Termasuk menghindari merokok dan memperbaiki pola makan.
Karena, tak hanya pria saja yang harus waspada terhadap kanker paru-paru, namun perempuan pun juga sama.
Baca juga: Picu Kematian Tertinggi, Siapa Saja yang Perlu Skrining Kanker Paru?
"Karena gini, perlu waspada. Tanpa dia merokok pun, ketika dia memang rasnya orang Asia, dia bisa terkena kanker. Jadi, kembali lagi mengurangi risiko, makanan, dan lifestyle nya diperbaiki," pungkasnya.
Doa Orang Meninggal Laki-laki agar Terhindar dari Siksa Kubur |
![]() |
---|
Sosok Pria Misterius Berkacamata jadi Perwakilan Ojol Bertemu Gibran, Sempat Disebut Buzzer Jokowi |
![]() |
---|
Pria Misterius Berjaket Ojol Viral, Diduga Terlibat Pembakaran Gedung Grahadi Surabaya |
![]() |
---|
Kanker Paru Bisa Dicegah dan Dikendalikan Lewat Perubahan Gaya Hidup, Hindari Faktor Risiko! |
![]() |
---|
Akses Terapi Kanker Paru Masih Tertinggal, CISC Dorong Reformasi Sistem Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.