Senin, 29 September 2025

Hasil Skrining Penyakit Tidak Menular Sekarang Akan Dikirim Lewat WhatsApp

Masyarakat yang baru saja memeriksakan kesehatan di puskesmas hingga posbindu bisa mendapatkan hasil skrining penyakit tidak menular lewat WhatsApp

Tribunnews
Aplikasi WhatsAPP. Masyarakat yang baru saja memeriksakan kesehatan di puskesmas hingga posbindu bisa mendapatkan hasil skrining penyakit tidak menular (PTM) lewat WhatsApp 

Hingga 14 Juli 2024, notifikasi WhatsApp hasil skrining penyakit tidak menular yang telah dikirimkan kepada pasien mencapai 83.987.

“Saat ini, notifikasi WhatsApp akan dikirimkan kepada masyarakat yang melakukan skrining kanker serviks serta pemeriksaan gula darah, lemak darah, tekanan darah, dan skrining kanker payudara (khusus perempuan) di puskesmas,” sambung Setiaji.

“Selain informasi hasil pemeriksaan, notifikasi WhatsApp juga akan menampilkan edukasi kesehatan sesuai hasil skrining yang dilakukan.”

Salah satu contohnya, skrining sangat penting dilakukan untuk menemukan diabetes lebih dini bagi masyarakat sehingga risiko diabetes melitus (DM) dapat dicegah.

Pencegahan juga dilakukan dengan pemberian edukasi perubahan gaya hidup.

Pemeriksaan kesehatan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular yang dilakukan meliputi pengukuran indeks massa tubuh.

Tinggi badan, berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah atau tensi darah dan tes gula darah.

Setiaji melanjutkan, sebanyak 10.173 puskesmas di Indonesia telah menggunakan aplikasi ASIK untuk melakukan pencatatan data kesehatan individu by name by address.

Termasuk skrining penyakit tidak menular di puskesmas dan posbindu.

Setelah pencatatan hasil skrining di aplikasi ASIK, notifikasi WhatsApp kepada masyarakat akan terkirim secara otomatis jika nomor WhatsApp valid dan tercatat di dalam ASIK.

Namun jika notifikasi WhatsApp tidak dapat terkirim atau diterima oleh masyarakat setelah skrining PTM dilakukan, kemungkinan terjadi karena koneksi internet tidak stabil.

"Atau nomor WhatsApp yang diinput tidak aktif atau tidak valid,” tutup Setiaji.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan