Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Kandungan Gula Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes pada Anak
Dari laporan yang diterima oleh IDAI, usia anak dengan diabetes melitus (DM) tipe dua ditemukan pada usia enam tahun.
"Orang tua harus lebih bijak dalam memilih makanan dan minuman yang diberikan kepada anak-anak.
Pengurangan konsumsi gula tinggi, termasuk susu kental manis, dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan di masa mendatang," kata dr. Agnes.
Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing anak-anak mereka tentang pola makan yang sehat.
Edukasi tentang bahaya memberikan gula berlebih pada anak tidak boleh diabaikan.
Mengajarkan anak-anak untuk memahami pentingnya membatasi konsumsi gula, serta membantu mereka mengembangkan kebiasaan makan yang seimbang, adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mereka.
Selain itu penting bagi orang tua untuk menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Memilih
makanan dan minuman yang sehat, serta membatasi konsumsi gula sendiri, dapat memberikan dampak yang positif dalam membentuk kebiasaan makan anak-anak.
Tidak hanya itu edukasi tentang bahaya gula berlebih juga harus melibatkan pemahaman tentang label nutrisi pada kemasan produk makanan dan minuman.
Orangtua perlu belajar untuk membaca label dengan cermat dan memahami berapa banyak gula yang terkandung dalam produk yang mereka beli untuk keluarga mereka.
Sengit di Sidang Korupsi Gula: Hakim dan Jaksa Kompak Tolak Permintaan Terdakwa Hadirkan Tom Lembong |
![]() |
---|
Upaya Cegah Diabetes dan Obesitas, 3 Kelurahan di Solo Deklarasikan Kampung Sehat |
![]() |
---|
Gagal Dipasok BUMN, PPI Gandeng Swasta untuk Penuhi Stok Gula Nasional |
![]() |
---|
Viral Evakuasi Pasien Obesitas 300 Kg di Sragen, Alami Sesak Napas dan Ditemukan Cairan di Perut |
![]() |
---|
Alergi Makanan pada Anak Makin Marak, IDAI Ingatkan Bahaya Makanan Olahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.