Rabu, 1 Oktober 2025

Kesehatan

Deteksi Dini Aritmia, Gangguan Irama Jantung, Dokter Imbau Lakukan MENARI: Meraba Nadi Sendiri

Gejala aritmia tidak bisa dianggap sepele karena gangguan irama jantung bisa meningkatkan risiko stroke, bahkan menjadi penyebab kematian mendadak.

Penulis: Irma Rahmasari
Shutterstock
Ilustrasi seseorang yang mengalami aritmia, dokter sarankan deteksi dini dengan MENARI 

2. Aritmia cepat atau takiaritmia

Aritmia cepat atau dikenal dengan takiaritmia adalah kondisi denyut jantung yang cepat atau lebih dari 100 kali dalam kondisi istirahat.

3. Atrial fibrilasi atau AF

Atrial fibrilasi atau AF adalah gangguan irama jantung atau aritmia yang ditandai dengan denyut jantung yang tidak beraturan, yang artinya denyut jantung tidak berdenyut secara reguler seperti yang kita ketahui selama ini.

Menurut dr Ignatius Yansen, faktor risiko untuk atrial fibrilasi atau AF adalah faktor usia.

"Negara Indonesia adalah negara berkembang dengan harapan hidup yang semakin tinggi, jumlah pasien yang menderita aritmia atau AF ini semakin banyak karena harapan hidup juga semakin tinggi," jelasnya.

"Perlu diketahui, aritmia yang paling banyak terjadi adalah atrial fibrilasi atau AF."

Ilustrasi seseorang yang mengalami aritmia, dokter sarankan deteksi dini dengan MENARI
Ilustrasi seseorang yang mengalami aritmia, dokter sarankan deteksi dini dengan MENARI (shutterstock)

Baca juga: Tidak Makan Malam, Ini Efeknya untuk Tubuh, dr. Zaidul Akbar: Hidup Akan Lebih Sehat

Deteksi Aritmia dengan MENARI, Meraba Nadi Sendiri

Lebih lanjut, dr Ignatius Yansen memberikan penjelasan mengenai cara mendeteksi dini aritmia atau gangguan irama jantung.

Ia menjelaskan, saat seseorang mengalami aritmia, terdapat keluhan yang bervariasi, mulai dari tanpa keluhan hingga keluhan yang berbahaya.

Untuk mengenal kondisi jantung masing-masing orang, dr Ignatius Yansen imbau untuk melakukan deteksi dini aritmia dengan cara MENARI, meraba nadi sendiri.

"Pentingnya bagaimana kita mengenal jantung kita, kalau di payudara ada yang disebut dengan SADARI, sedangkan di jantung ada yang disebut dengan MENARI," papar dr Ignatius Yansen.

Baca juga: Resep Herbal Ala dr. Zaidul Akbar untuk Meregenerasi Sel Tubuh, Gunakan Lengkuas dan 3 Bahan Ini

"MENARI adalah meraba nadi sendiri, kita diminta untuk meraba nadi sendiri untuk mengetahui apakah kita mempunyai nadi yang teratur atau tidak, apakah kita mempunyai nadi yang loncat-loncat atau tidak."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved