Kesehatan
Deteksi Dini Aritmia, Gangguan Irama Jantung, Dokter Imbau Lakukan MENARI: Meraba Nadi Sendiri
Gejala aritmia tidak bisa dianggap sepele karena gangguan irama jantung bisa meningkatkan risiko stroke, bahkan menjadi penyebab kematian mendadak.
Penulis:
Irma Rahmasari
"Kita bisa hitung dalam satu menit nadi kita berapa, bisa dipergelangan tangan atau di leher," lanjut dr Ignatius Yansen.
dr Ignatius Yansen menuturkan, jenis aritmia yang sebaiknya diwaspadai adalah jenis atrial fibrilasi atau AF, karena jenis ini memiliki risiko yang tinggi jika tidak ditangani dengan benar.
"Kenapa kita lebih fokus di atrial fibrilasi, karena atrial fibrilasi atau AF ini risiko aritmianya lebih tinggi, kalau tidak ditangani dengan benar dapat meningkatkan risiko stroke pada pasien dengan atrial fibrilasi dibandingkan pasien tanpa atrial fibrilasi."
"Bahkan risiko ini dapat terjadi 5 kali lipat hingga 6 kali lipat dibandingkan pasien tanpa atrial fibrilasi atau AF," tutur dr Ignatius Yansen.
Baca juga: Ingin BAB Lancar? dr. Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Minuman Ini Pagi dan Malam, Buktikan Khasiatnya
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia, dr Ignatius Yansen NG, Sp.JP(K), FIHA, FAsCC dalam tayangan YouTube Kompas TV program Bincang Sehat.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)
Sumber: TribunHealth.com
Aritmia
gangguan irama jantung
jantung
detak jantung
atrial fibrilasi
menari
meraba nadi sendiri
Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia
dr Ignatius Yansen
Kesehatan
9 Cara Mengatasi Susah Tidur Tanpa Obat yang Ampuh dan Aman |
---|
11 Cara Alami Mengatasi Sakit Gigi, dari Air Garam hingga Daun Jambu |
---|
11 Buah & Makanan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi |
---|
7 Penyebab Rambut Rontok Menurut Dokter Kulit, Begini Cara Mengatasinya |
---|
Bahaya Kol Goreng bagi Kesehatan, Simak Penjelasan Ahli Gizi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.