Senin, 29 September 2025

Kesehatan

Deteksi Dini Aritmia, Gangguan Irama Jantung, Dokter Imbau Lakukan MENARI: Meraba Nadi Sendiri

Gejala aritmia tidak bisa dianggap sepele karena gangguan irama jantung bisa meningkatkan risiko stroke, bahkan menjadi penyebab kematian mendadak.

Penulis: Irma Rahmasari
Shutterstock
Ilustrasi seseorang yang mengalami aritmia, dokter sarankan deteksi dini dengan MENARI 

"Kita bisa hitung dalam satu menit nadi kita berapa, bisa dipergelangan tangan atau di leher," lanjut dr Ignatius Yansen.

dr Ignatius Yansen menuturkan, jenis aritmia yang sebaiknya diwaspadai adalah jenis atrial fibrilasi atau AF, karena jenis ini memiliki risiko yang tinggi jika tidak ditangani dengan benar.

"Kenapa kita lebih fokus di atrial fibrilasi, karena atrial fibrilasi atau AF ini risiko aritmianya lebih tinggi, kalau tidak ditangani dengan benar dapat meningkatkan risiko stroke pada pasien dengan atrial fibrilasi dibandingkan pasien tanpa atrial fibrilasi."

"Bahkan risiko ini dapat terjadi 5 kali lipat hingga 6 kali lipat dibandingkan pasien tanpa atrial fibrilasi atau AF," tutur dr Ignatius Yansen.

Baca juga: Ingin BAB Lancar? dr. Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Minuman Ini Pagi dan Malam, Buktikan Khasiatnya

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia, dr Ignatius Yansen NG, Sp.JP(K), FIHA, FAsCC dalam tayangan YouTube Kompas TV program Bincang Sehat.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunnews.com/IR)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan