Jumat, 3 Oktober 2025

Kepala BKKBN Ungkap Dua Tantangan Turunkan Angka Stunting

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) ungkap ada dua tantangan turunkan stunting

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews/JEPRIMA
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo saat memberikan kata sambutan pada acara Talk Show & Penghargaan Inspirator dan penggerak cegah stunting di Studi 1 Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023). Tribun Network bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) menyelenggarakan Penghargaan Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting serta juga menyelenggarakan gerakan donasi untuk mencegah stunting dengan slogan #cukupduatelur di 34 provinsi seluruh Indonesia. Slogan #cukupduatelur dimaksudkan untuk memberi asupan telur sebagai makanan yang bergizi dan kaya nutrisi pada anak risiko stunting. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) ungkap ada dua tantangan turunkan angka stunting di Indonesia. 

Tantangan pertama yang dihadapi adalah perilaku masyarakat. 

"Saya kira salah satunya adalah perilaku. Banyak orang yang sebetulnya ada, makanannya dan sumber produk lokal cukup. Tapi tidak paham bahwa protein hewani penting," ungkapnya pada awak media di Studio 1 Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Kedua, pola pikir masyarakat soal kesehatan alat reproduksi.

"Makanya saya tadi pesan, kalau mau hamil jangan main-main lah. Kalau main-main jangan hamil. Artinya kalau tidak ingin tambah anak, ya harus pakai kontrasepsi," tuturnya. 

Lebih lanjut, Hasto menekankan pentingnya pola pikir soal merencanakan punya anakm 

"Itu tantangan serius. Mayoritas masih gak nyangka kalau hamil. Seneng gak hamil? Ya seneng, tapi sebetulnya belum direncanakan. Itu kan banyak sekali," papar Hasto lagi. 

Untuk mengatasi tantangan ini, BKKBN pun bekerja sama dengan berbagai lapisan. 

"Kami keroyok, bahasa programnya konvergen. Jadi mengerucut, semua kementerian, lembaga, pemerintah pusat dan daerah itu mengkeroyok ke sana (stunting)," urai Hasto. 

Semua program dikerjakan bersama dengan fokuskan pada percepatan penurunan stunting serta kemiskinan esktrem.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved