Senin, 29 September 2025

Upaya Perangi Stunting Bisa Dimulai Lewat Perbaikan Kualitas Hidup Masyarakat

Andam Dewi pun berharap apa yang dilakukan perusahaannya dapat menginspirasi banyak pihak untuk ikut mendukung upaya memerangi malnutrisi dan stunting

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/fitri wulandari
Paparan program kerja sama Herbalife Nutrition dan dukungan terhadap pemerintah melalui kampanye 'Nutrition for Zero Hunger', Selasa (28/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini dunia masih menghadapi krisis pangan global yang dipicu berbagai faktor, mulai dari konflik, guncangan ekonomi, melonjaknya harga pupuk hingga perubahan iklim yang ekstrem.

Semua faktor ini menciptakan krisis pangan dengan proporsi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dikutip dari laman resmi World Food Programme www.wfp.org, Rabu (29/3/2023), sebanyak 828 juta orang mengaku tidak yakin dari mana makanan mereka selanjutnya berasal.

Dunia pun kini memiliki pilihan, bertindak saat ini juga untuk menyelamatkan nyawa dan berinvestasi dalam solusi pengamanan ketahanan pangan, stabilitas dan perdamaian, atau melihat orang-orang di seluruh dunia menghadapi bencana kelaparan yang meningkat.

Skala krisis kelaparan dan malnutrisi global saat ini sangat besar, dengan perkiraan 345,2 juta orang diproyeksikan mengalami rawan pangan pada 2023, angka ini lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan pada 2020.

Ini merupakan peningkatan yang mengejutkan sebesar 200 juta orang dibandingkan dengan tingkat sebelum pandemi virus corona (Covid-19).

Baca juga: FBI Duga Virus Corona dari Kebocoran Lab Wuhan, Indonesia Diminta Ikut Tagih Tanggung Jawab China

Lebih dari 900.000 orang di seluruh dunia berjuang untuk bertahan hidup dalam kondisi seperti kelaparan.

Angka ini sepuluh kali lebih banyak dari jumlah pada lima tahun lalu dan merupakan peningkatan yang sangat cepat.

Diperlukan tanggapan segera dari komunitas global dalam memenuhi janji untuk mengakhiri kelaparan dan kekurangan gizi pada 2030.

WFP pun menghadapi banyak tantangan terkait terus meningkatnya jumlah orang yang kelaparan, dengan kecepatan yang tidak mungkin diimbangi oleh pendanaan.

Sementara biaya pengiriman bantuan makanan selalu melonjak karena harga makanan dan bahan bakar telah meningkat.

Kebutuhan yang tidak terpenuhi inilah yang meningkatkan risiko kelaparan dan kekurangan gizi.

Terkait upaya dalam mengurangi kelaparan ini, perusahaan nutrisi global Herbalife Nutrition berkomitmen untuk mendorong masyarakat menjadi sehat melalui kampanye 'Nutrition for Zero Hunger'.

Kampanye ini merupakan sebuah inisiatif global yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 2 dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang berupaya untuk mengurangi kelaparan dalam segala bentuk pada 2030 dan mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi serta penanggulangan stunting

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan