Ahli Toksikologi Jelaskan Bahaya TAR bagi Perokok
Menurut Shoim, TAR adalah zat kimia dan partikel padat (solid carbon) yang dihasilkan dari proses pembakaran pada rokok.
Dengan fakta tersebut, Khotib menyarankan perokok dewasa untuk berhenti merokok guna mengurangi paparan TAR.
Jika sulit berhenti, maka dapat beralih ke produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan atau rokok elektrik.
Sebab, produk tersebut menerapkan sistem pemanasan dengan suhu terkontrol sehingga hanya menghasilkan uap atau aerosol, bukan asap seperti pada rokok. Uap yang dihasilkan dari produk tembakau alternatif tidak mengandung partikel padat.
Berkat penerapan sistem pemanasan, produk tembakau alternatif mampu mengurangi risiko hingga 90 persen-95 persen lebih rendah daripada rokok.
"Sulit menghilangkan konsumsi rokok, tetapi prioritas terpentingnya adalah membuat inovasi yang mengurangi risiko dari rokok, seperti produk tembakau alternatif," tandasnya.
Ahli Digital Forensik Ungkap Hasil Ekstraksi Data di Ponselnya, Nikita Mirzani Soroti Kejanggalan |
![]() |
---|
Gerak Cepat Respons Peringatan Maulid di Bogor, Kemensos Data Ahli Waris 4 Korban Meninggal |
![]() |
---|
Dukung Kesehatan Mata di Indonesia, Perusahaan Jamu Ini Terima Penghargaan dari Perdami |
![]() |
---|
Ubedilah Badrun Sebut Banyak Anak Bangsa Ahli Ekonomi Pantas Jadi Menkeu: Bukan Hanya Sri Mulyani |
![]() |
---|
Penjelasan Ahli Bahasa Simpulkan Nikita Mirzani Ancam Reza Gladys, Ini Pembelaannya sebagai Terdakwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.