Jumat, 3 Oktober 2025

Ubedilah Badrun Sebut Banyak Anak Bangsa Ahli Ekonomi Pantas Jadi Menkeu: Bukan Hanya Sri Mulyani

Ubedilah Badrun menyebut banyak anak bangsa yang ahli ekonomi untuk menjadi Menteri Keuangan (Menkeu).

Tribunnews/JEPRIMA
SRI MULYANI - Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani melakukan rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019). Akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, menyebut bahwa di Indonesia ada banyak anak bangsa yang juga ahli ekonomi pantas menjadi Menteri Keuangan (Menkeu). 

TRIBUNNEWS.COM - Akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sekaligus aktivis 98, Ubedilah Badrun, menyebut di Indonesia ada banyak anak bangsa yang juga ahli ekonomi untuk menjadi Menteri Keuangan (Menkeu), tidak hanya Sri Mulyani.

Ubedilah Badrun menyarankan Sri Mulyani mundur dari jabatannya sebagai Menkeu setelah maraknya aksi demonstrasi di sejumlah daerah tanah air.

"Terlalu banyak anak bangsa ini ahli ekonomi. Ada juga punya akses ke internasional, ke world bank juga ada orangnya, bukan hanya Sri Mulyani," kata Ubedilah Badrun, dikutip dari tayangan YouTube Abraham Samad, Selasa (2/9/2025).

Ubedilah Badrun menyebut, mundur dari jabatan lebih terhormat dibandingkan di-reshuffle ataupun diberhentikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Kalau saya Sri Mulyani, saya mundur. Daripada diberhentikan, mendingan mundur, lebih terhormat. Kalau punya etik politik ya," kata dia.

Ubedilah mengaku heran dengan sikap pejabat yang bersalah tetapi tidak langsung mengundurkan diri dari jabatannya.

"Saya nggak tahu kenapa di Indonesia ini kok orang pada nggak mau mundur kalau bersalah. Saya heran. Ada problem etik di dalam dirinya menurut saya," tuturnya.

Pengamat dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun
Pengamat dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Baca juga: Sosok Andriyani Juwita, Ibu Bocah Penjarah Jam Richard Mille Rp11,7 Miliar di Rumah Ahmad Sahroni

Ubed, sapaan akrab Ubedilah Badrun, menilai Prabowo perlu melakukan reshuflle terhadap Sri Mulyani jika masyarakat sudah tidak percaya kepada Menteri Keuangan tersebut.

"Kalau Prabowo juga paham situasi semakin buruk semacam ini dan orang sudah tidak percaya kepada Menteri Keuangan, ya bisa reshuffle," ujar dia.

Ubed juga menyoroti penjarahan yang dilakukan massa di rumah Sri Mulyani beberapa waktu yang lalu.

Ia menyebut penjarahan di rumah Sri Mulyani adalah imbas dari statement Sri Mulyani soal guru yang dinarasikan seolah guru merupakan beban negara.

Menurut Ubed, Sri Mulyani hanya bertanya mengapa semua gaji dibebankan kepada negara, tetapi pernyataan tersebut dinarasikan berbeda oleh publik.

Ubedilah Badrun mengaku mendapat informasi banyak anak sekolah yang tidak terima gurunya disebut beban negara, sehingga mereka ikut berunjuk rasa.

"Ada narasi yang ditafsirkan oleh publik sebagai menyakiti juga, ketika Sri Mulyani mengatakan bahwa dia bertanya 'masa semua gaji dibebani kepada negara, termasuk gaji guru dan dosen.'," kata dia.

"Mungkin Sri Mulyani bertanya, tetapi pertanyaan-pertanyaan seperti itu membuat rakyat publik menjadi tanda tanya 'ini kenapa kok guru dan dosen didiskreditkan?'" jelasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved