Virus Corona
Mengenal Paxlovid, Obat Antivirus Covid-19 Bikinan Pfizer yang Digunakan Presiden AS Joe Biden
Obat antivirus Paxlovid buatan Pfizer yang digunakan untuk menyembuhkan Presiden AS Joe Biden yang saat ini positif Covid-19.
Menurut National Institutes of Health, Nirmatrelvir dapat menunjukkan aktivitas antivirus terhadap semua virus corona yang menginfeksi manusia.
"Nirmatrelvir adalah protease inhibitor yang telah menunjukkan aktivitas antivirus terhadap semua virus corona yang diketahui menginfeksi manusia," ujar National Institutes of Health.
Baca juga: Risiko Penggunaan Obat Covid-19 Paxlovid Jika Tak Sesuai Resep Dokter
Sedangkan Ritonavir sebelumnya telah digunakan untuk melawan HIV bagi pasien Covid-19, dan berfungsi sebagai booster untuk membantu memastikan cukupnya Nirmatrelvir yang ada di dalam tubuh agar efektif.
"Paxlovid harus diminum dalam waktu lima hari setelah gejala dimulai," kata FDA awal bulan ini.
FDA mengizinkan apoteker berlisensi untuk meresepkan obat ini untuk orang yang baru saja dites positif Covid-19, agar kesehatan mereka segera pulih.
Bagaiman dengan Rebound Paxlovid?
Paxlovid telah diuji sebagai antivirus untuk mencegah efek terburuk Covid-19. Namun antivirus ini dikaitkan dengan infeksi Covid-19 yang bangkit lagi setelah penggunaan pil selesai, atau dikenal sebagai "Paxlovid Rebound".
CDC melaporkan pada Mei lalu, beberapa pasien yang meminum Paxlovid mengungkapkan antivirus ini dapat dengan cepat meredakan gejala mereka.
Namun mereka kembali dites positif dan gejala Covid-19 datang lagi sekitar dua hingga delapan hari setelah mereka dinyatakan pulih.
Kepala Penasihat Medis untuk Presiden AS, Dr. Anthony Fauci baru-baru ini mengalami Paxlovid Rebound.
Sementara beberapa orang mengatakan gejala kedua pada Paxlovid Rebound tidak separah gejala pertama.
Namun Fauci mengatakan dia mengalami gejala Covid-19 yang lebih menyakitkan saat Paxlovid Rebound.
Efek samping Paxlovid
FDA mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk Paxlovid untuk merawat pasien Covid-19, pada bulan Desember lalu.
FDA mengatakan, ada beberapa efek samping terkait penggunaan obat ini, seperti gangguan pengecapan atau dysgeusia dan hipertensi, yang diakui sebagai potensi efek samping Paxlovid yang merugikan.
Selain itu, antivirus ini dapat berinteraksi dengan statin, obat untuk menurunkan kolesterol, dan obat lainnya.
"Ini meninggalkan rasa yang tidak enak di mulut Anda dan juga membuat beberapa orang (saya) diare," ujar wartawan NPR, Joe Palca setelah menggunakan obat ini.