Jumat, 3 Oktober 2025

Viral Bajakah Jadi Obat Kanker

Bajakah Marak Dijual dengan Harga Fantastis, Jangan Asal Konsumsi, Salah Minum Bisa Berbahaya 

Bajakah, tanaman khas Kalimantan menjadi perbincangan dan banyak dicari pasca karya ilmiah siswa SMA 2 Palangkaraya, viral. Tapi hati-hati mengonsumsi

Penulis: Anita K Wardhani
Adrie P. Saputra | Facebook Stalino
Berdasarkan temuan tiga siswa dari SMAN 2 Kota Palangkaraya itu, tanaman bajakah disebut bisa menyembuhkan kanker. 

Penjual bahkan meyakinkan jika bajakahnya adalah asli dan fresh sehingga kadar anti kankernya masih terjaga.

Ia menyarakankan agar menonton video Aiman di KompasTV.

Akar bajakah ini menjadi viral setelah keberhasilan siswa SMAN 2 Palangkaraya diabadikan di program Aiman Kompas TV.

"Tonton video aiman kompas tv yang menerangkan jenis bajakah yang airnya juga bisa di minum." demikian ditulis seorang penjual akar bajakah di situs belanja online.,

Seperti diketahui, saat ini, pengobatan kanker masih dilakukan melalui kemoterapi atau operasi untuk membuang sel kanker yang menggerogoti tubuh.

Tanaman bajakah yang tumbuh di pedalaman hutan Kalimantan Tengah.
Tanaman bajakah yang tumbuh di pedalaman hutan Kalimantan Tengah. (IST)

Jangan Asal Konsumsi Bajakah, Bahaya 
Tak hanya bajakah, anak-anak SMA tersebut juga banyak dicari masyarakat yang ingin mendapatkan obat hasil buatan mereka.

Aysa pun menjelaskan penemuan mereka itu masih bersifat karya ilmiah dan mereka tidak bisa melakukan produksi obat karena harus ada penelitian yang lebih detil lagi.

“Kita mau menjelaskan ini kan baru penelitian awal jadi belum diproduksi lebih lanjut lagi, harus lebih diperdalam lagi,” kata Aysa saat ditemui di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2019).

Kemudian Anggina mengimbau masyarakat tidak asal mengambil akar bajakah di Hutan Kalimantan karena ada ratusan jenis akar bajakah yang tidak semuanya berkhasiat menyembuhkan kanker.

Kedua siswi SMA ini memang sengaja menyembunyikan secara detil mengenai jenis dan ciri-ciri tanaman bajakah yang mereka ambil untuk menghindari ekploitasi berlebih yang dapat memberikan efek negatif pada hutan kalimantan.

“Tolong dipilah dulu karena kami kan belum terbuka (menyebut jenisnya) jadi itu kan banyak jenisnya jadi takut salah konsumsi gitu, jadi mungkin masyarakat lebih hati-hati lagi,” ungkap Anggina.

Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani, tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya yang  berhasil membuat obat penyembuh kanker dari bahan dasar akar bajakah, di Kemendikbud, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2019).
Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani, tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya yang berhasil membuat obat penyembuh kanker dari bahan dasar akar bajakah, di Kemendikbud, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2019). (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Tak Semua Akar Bajakah Berkhasiat Sembuhkan Kanker
Sementara itu, David Suwito, Widyaiswara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam tulisannnya di akun facebook menngupas tuntas jenis Bajakah berpendapat serupa.

Ia pun meminta masyarakat lebih bijak menyikapi maraknya penjualan Bajakah ini.

"Mohon berhati hati dengan penawaran akar bajakah yang sedang booming sekarang dengan harga 500 ribu - 1 juta per bungkus. Saya khawatirkan jenisnya salah, mengingat bajakah ini ada ratusan, dan yang berwarna kuning juga ada belasan," katanya.

Ia mengatakan baru saja melakukan pengecekan dan yang enjual bajakah itu jenis akar kuning.

Tanaman bajakah yang tumbuh di pedalaman hutan Kalimantan Tengah.
Tanaman bajakah yang tumbuh di pedalaman hutan Kalimantan Tengah. (IST)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved