Awas, 10 Kebiasaan yang Kerap Diremehkan Ini Bisa Merusak Kesehatan
Namun, ada beberapa kebiasaan lain yang tanpa disadari juga dapat merusak kesehatan. Tak hanya tubuh tetapi juga kesehatan mental.
4. Terlalu lama membuka media sosial
Penelitian telah banyak menemukan bahwa banyak orang yang “terisolasi” akibat berkutat dengan media sosial. Isolasi sosial tersebut buruk bagi kesehatan mental dan fisik.
Orang hanya akan menghabiskan sebagian besar waktu dengan mengamati media sosial, tanpa melakukan aktivitas yang membuat badan bergerak.
Terlebih lagi, penelitian juga menunjukkan bahwa terlalu lama mengamati media sosial dapat menimbulkan rasa iri pada teman dan menurunkan mood sehingga meningkatkan risiko terjadinya depresi.
5. Terlalu lama duduk
Menghabiskan terlalu banyak duduk di kursi mungkin akan memperburuk kesehatan fisik Anda.
Mengapa? Duduk dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular. Sebab duduk tidak akan menyebabkan adanya aktivitas atau gerak yang bisa membakar kalori dalam jumlah banyak. Begitu pula dengan kesehatan psikologis.
Mengatasi hal tersebut, Anda bisa melakukan aktivitas yang kuat selama 1 jam atau setidaknya cobalah untuk menggerakkan badan beberapa menit setiap setengah jamnya. Dengan begitu, tubuh dan pikiran tetap akan baik.
6. Begadang
Terjaga pada malam hari kemudian tidur di esok paginya merupakan salah satu kebiasaan yang tidak baik dan bisa merusak kesehatan. Orang yang begadang cenderung tidak melakukan aktivitas fisik esok harinya dan juga mengganggu waktu makan.
Jika Anda memiliki kebiasaaan begadang, maka ubahlah kebiasaan itu secara perlahan sampai tubuh terbiasa dan Anda dapat beraktivitas normal.
7. Menahan marah
“Sabar ada batasnya”, pepatah itu ada benarnya. Ketika kita marah, lebih baik untuk melampiaskannya. Jika dipendam, bisa mengakibatkan stres dan jika meluapkannya secara memuncak dapat membahayakan kesehatan.
Dilansir dari WebMD, Profesor Harvard Laura Kubzansky menyatakan bahwa mereka yang membangun emosi mereka dan mengalami ledakan kemarahan yang tiba-tiba jauh lebih rentan terhadap penyakit jantung.
8. Menganggap diri sendiri ‘bodoh’