Konsultasi Gigi dan Mulut
Benarkah Setelah Pembersihan Karang Gigi Akan Terasa Ngilu? Apa Solusinya?
Gigi ngilu pasca pembersihan karang gigi. Jadi saya agak ragu mau membersihkan, padahal saya ingin sekali membersihkannya.
Munculnya perasaan ngilu yang sesekali muncul pada beberapa di antara kita umumnya bersifat sangat relative dan bersifat individual. Sangat tergantung pada nilai ambang rasa sakit sesaat yang sedang berlangsung secara individual. Dapat dialami akibat rasa ngeri terhadap suara alat pembersih karang gigi yang digunakan, maupun oleh bayangan diri sendiri terhadap alat-alat kedokteran gigi berujung tajam yang mungkin digunakan oleh sang dokter sesuai kebutuhan Beliau, sesuai prosedur.
Bila ini yang dialami, maka saran saya adalah: cobalah berpikir positif, kuatkan motivasi di dalam diri serta munculkan rasa percaya pada sang dokter. Persembahkan doa pribadi pula, ya Kak.. Insya Allah..sang dokter melakukan tindakan sebaik mungkin, aman dan hati-hati.
Tetapi, ketika upaya pembersihan karang gigi terlambat dilakukan, bila keberadaannya telah menginvasi hingga area permukaan akar gigi, sepanjang pulpa sang gigi masih vital, maka dapat dipastikan bahwa selama proses pembersihan karang gigi dapat dirasakan sensasi rasa linu tertentu. Dalam durasi waktu sesaat maupun lebih panjang. Tergantung status kesehatan pulpa sang gigi di detik tersebut. Semakin sehat, maka durasi rasa linunya akan semakin singkat, dan sebaliknya. Sensasi rasa yang juga dapat dirasakan saat sang dokter sedang membersihkan karang gigi pada area lapisan dentin yang telah terbuka oleh proses retaknya lapisan enamel gigi, proses abrasive, maupun karies.
Dan pasca pembersihan karang gigi dapat memunculkan keluhan gigi ngilu akibat telah terbukanya area cement-enamel-junction sang gigi akibat proses lanjut kerusakan yang terjadi akibat keberadaan sang karang gigi, Kak. Dapat bersifat sementara, dapat pula berlangsung lebih lama.. hingga rasa yang dapat diderita akibat proses anomali lanjut akibat invasi kronis keberadaan karang gigi pada jaringan pulpa sang gigi, yang masih bersifat reversible hingga tahap irreversible nya.
Pada kasus tertentu dengan keluhan rasa ngilu yang tidak dapat tertahankan lagi bagi sang penderita, maka selama pelaksanaan tindakan pembersihan karang gigi dapat diambil langkah antisipasi keluhan dengan tindakan anaesthesi terlebih dahulu, bila perlu, oleh sang dokter. Sehingga pelaksanaan pembersihan karang gigi serta tindakan lanjutnya semisal root planning dapat dilakukan sebaik mungkin tanpa keluhan yang mengganggu pelaksanaan tindakan.
Dan, untuk mengantisipasi keluhan serta kejadian melanjut oleh kondisi terbukanya area akar gigi akibat telah terjadinya terbukanya area cement-enamel-junction sang gigi, maka dapat dilakukan perawatan perlindungan lanjut dengan pengaplikasian bahan tertentu pasca tindakan pembersihan karang gigi.
Itulah mengapa, menurut saya, tidak perlu merasa terlampau khawatir, ya Kak.
Silakan menanyakan langsung pada sang dokter, apakah dari hasil pemeriksaan Beliau, area cemento-enamel-junction gigi Kakak ada yang telah terbuka dan diprediksi tidak akan kembali pulih pasca upaya pembersihan karang gigi, yang di antaranya ditandai oleh kejadian gusi yang turun menjadikan tampilan mahkota gigi tampak seolah makin panjang, termasuk kejadian dalamnya kantong gusi permanen, imbas keberadaan karang gigi.
Kedua, bila sang dokter memprediksi adanya kasus anomali yang bisa permanen bila tidak segera ditindaklanjuti dengan perawatan idealnya, maka tanyakanlah, apakah jenis perawatan lanjut dimaksud dapat Kakak terima dari Beliau. Apabila Beliau maupun Institusi perawatan dilakukan tidak menyediakan jenis perawatan lanjut dimaksud, maka silakan memohon kepada Beliau untuk memberikan rekomendasi/surat rujukan ke dokter lain yang memiliki kompetensi keahlian perawatan lanjut tersebut.
Karena untuk kasus tertentu, ketika proses kerusakan jaringan pendukung gigi telah mengakibatkan terjadinya kondisi anomali permanen, maka sesuai prosedur bakunya perlu dilakukan beberapa tindakan pemulihan kesehatan dan kondisi selanjutnya melalui beberapa jenis tindakan semisal bedah minor gingivectomy, gingivoplasty, termasuk upaya implantasi jaringan pendukung gigi maupun tindakan splinting gigi, dan lain-lain. Jenis tindakan yang hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi berkompetensi maupun langsung oleh dokter gigi spesialis periodontia: seorang Periodontist.
Sayangnya, kesadaran jenis perawatan ini pada sebagian dari kita belum cukup baik, sehingga acapkali diabaikan. Imbasnya, tindakan rutin membersihkan karang gigi yang sejatinya merupakan tindakan utama pencegahan penyakit gigi-geligi dan jaringan pendukung gigi alih-alih malahan diberi stempel negative sebagai "pencetus" utama symptom linunya gigi-geligi. Sehingga karenanya dihindari saja. Pendapat yang keliru. Sangat keliru, Kak..
Nah, sebagai tambahan, berikut ini saya tautkan link tulisan saya terkait yang tayang beberapa hari lalu melalui tribunnews.com :
http://www.presnapress.com/kesehatan/2013/08/14/adakah-obat-untuk-gigi-nyeri-dan-gusi-turun-untuk -usia-di-atas-50-tahun
Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat menambah keyakinan Kakak untuk menindaklanjuti niatan Kakak menjaga kesehatan gigi-geligi dan rongga mulut Kakak.
Silakan menghadiahkan artikel saya ini ke Ayah-Bunda Kakak. Semoga berkenan, dan siapa tahu dapat memberikan sedikit masukan bagi Beliau berdua. Salam saya untuk Ayah-Bunda tercinta, yea Kak.. Salam sehat.