Konflik Palestina Vs Israel
Trump Kembali Keluarkan Ancaman Soal Perundingan Gaza: Dipercepat atau Pertumpahan Darah
Presiden AS Donald Trump kembali mengeluarkan ancaman agar perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza dipercepat atau pertumpahan darah terjadi.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan ancaman terbarunya soal perundingan gencatan senjata di Gaza.
Donald Trump menginginkan rencana perdamaian Gaza sebanyak 20 poin yang ia keluarkan beberapa waktu lalu, agar segera bisa terlaksana dalam waktu dekat.
Dirinya menekankan, waktu adalah esensi dan memperingatkan konsekuensi berupa "pertumpahan darah besar-besaran" jika para negosiator bergerak lambat.
Melalui platform media sosialnya, Truth Social, Donald Trump meminta para delegasi yang terlibat dalam perundingan harus "bergerak cepat", karena penundaan akan membawa dampak yang sangat parah.
"Waktu adalah esensi, atau pertumpahan darah besar-besaran akan menyusul. Ini adalah sesuatu yang tidak ingin dilihat oleh siapa pun," tulis Trump, Minggu (5/10/2025), dikutip dari The Jerusalem Post.
Trump juga mengungkapkan optimisme mengenai jalannya negosiasi.
Ia mengklaim adanya "diskusi yang sangat positif dengan Hamas, dan Negara-negara dari seluruh dunia" yang bertujuan untuk mengakhiri konflik.
Tujuan utama perundingan ini, lanjut Trump, adalah "membebaskan para Sandera, mengakhiri Perang di Gaza, dan yang paling penting, akhirnya mencapai perdamaian yang telah lama dicari di Timur Tengah".
Trump menilai pembicaraan yang sedang berlangsung telah "sangat sukses" dan "berjalan dengan cepat".
Dalam perkembangan terkini, Trump menyebutkan delegasi perunding dijadwalkan bertemu di Mesir pada hari Senin (6/10/2025) untuk "mengolah dan mengklarifikasi detail akhir".
Ia memperkirakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, "fase pertama (gencatan senjata) diharapkan selesai minggu ini".
Baca juga: Israel Gempur Gaza Semalaman, Tak Indahkan Perjuangan Trump, Melawan?
"Banyak negara di sekitar Israel — termasuk negara Muslim, Arab, dan banyak lainnya — telah mengadakan pertemuan hebat dengan Hamas, dan tampaknya ini membuahkan hasil," ujar Trump kepada wartawan.
"Kami akan menunggu sebentar dan melihat bagaimana semua ini berakhir," pungkasnya.
Hamas Siap Berunding
Sementara itu, pejabat Hamas telah tiba di Mesir pada hari Minggu menjelang perundingan dengan Israel.
Para negosiator Israel yang dipimpin oleh Menteri Urusan Strategis Ron Dermer akan melakukan perjalanan ke Mesir pada hari Senin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.