Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Gempur Gaza, 24 Orang Tewas Jelang Perundingan Gencatan Senjata Trump di Mesir

Israel kembali serang Gaza hingga tewaskan 24 warga, beberapa jam sebelum Mesir memulai pembahasan rencana gencatan senjata Trump.

Foto oleh Khalil Kahlout/Flash90
PERANG GAZA- Warga Palestina terlihat membawa barang-barang mereka setelah melarikan diri dari rumah mereka di Beit Lahia, di Jalur Gaza utara, pada 22 Maret 2025. Israel kembali melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Minggu (5/10/2025) yang menewaskan sedikitnya 24 warga Palestina. 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan kepada CBS bahwa perang Gaza “belum berakhir” meskipun situasi sudah “mendekati pembebasan semua sandera”.

Rubio juga mendesak Israel menghentikan serangan sebelum pembicaraan dimulai.

“Anda tidak bisa membebaskan sandera di tengah-tengah pengeboman,” ujarnya.

Dalam rencana Trump, Hamas akan membebaskan seluruh tawanan Israel dan pasukan Israel akan ditarik ke “garis kuning”, posisi mereka sebelum Agustus lalu.

Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan Israel tetap akan mengendalikan Gaza demi alasan keamanan.

“Hamas akan dilucuti senjatanya, dan tentara kami akan tetap di sana untuk melindungi rakyat,” tegasnya.

Dukungan terhadap rencana gencatan senjata datang dari sejumlah negara Arab.

Dalam pernyataan bersama, menteri luar negeri Mesir, Yordania, Indonesia, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab menyambut langkah Hamas serta mendukung seruan Trump agar Israel menghentikan serangan.

“Kami menantikan dukungan lebih lanjut dari dunia Arab dan Islam untuk menghentikan genosida di Gaza,” ujar anggota senior biro politik Hamas, Izzat al-Risheq, seperti dikutip Al Jazeera.

Gedung Putih menyebut Trump telah mengutus Jared Kushner dan Steve Witkoff ke Mesir sebagai perwakilan resmi AS dalam negosiasi ini.

Meski sejumlah poin masih perlu dibahas, Trump menegaskan bahwa “semua pihak hampir menyetujui” kerangka rencana gencatan senjata tersebut.

Baca juga: Israel Terus Bombardir Gaza saat Negosiator Rencana Trump Tiba di Kairo

Akar Konflik Israel-Hamas di Palestina

Akar konflik antara Israel dan Hamas di Palestina berawal dari sejarah panjang kolonialisme, perebutan wilayah, dan identitas nasional.

Sejak berdirinya Israel pada 1948, wilayah Palestina terus menyusut akibat perang dan pendudukan, terutama di Gaza dan Tepi Barat.

Hamas, yang menguasai Gaza sejak 2007, menolak keberadaan Israel dan melancarkan perlawanan bersenjata.

Israel menanggapinya dengan blokade ketat dan operasi militer yang menimbulkan krisis kemanusiaan di Gaza.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved