Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
AS Serang Kapal di Lepas Pantai Venezuela, Empat Warga Sipil Tewas
AS menewaskan empat warga sipil dalam serangan ke kapal di lepas pantai Venezuela dengan dalih operasi antinarkoba.
Pada masa itu, kekerasan preemptif dan eksekusi tanpa proses hukum kerap dibenarkan.
Politik Kekuatan dan Reaksi Venezuela
Pemerintahan Trump terbuka merayakan serangan-serangan tersebut sebagai simbol kekuatan militer.
Direktur komunikasinya, Steven Cheung, bahkan menyebut para penyelundup telah “berubah menjadi debu bintang.”
Sementara di platform Truth Social, Trump menulis, “Sebuah kapal yang membawa cukup narkoba untuk membunuh 25 hingga 50 ribu orang dicegah memasuki wilayah Amerika.”
Namun, analis independen menilai kampanye ini lebih mirip operasi rahasia untuk menekan pemerintah Venezuela.
Dikutip dari Reuters, dalam waktu yang sama, AS juga mengerahkan pesawat tempur F-35 ke Puerto Riko — langkah yang disebut sebagai unjuk kekuatan terbesar di kawasan Karibia dalam lebih dari tiga dekade.
Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino, mengecam tindakan itu sebagai “provokasi” dan “ancaman terhadap keamanan nasional.”
Baca juga: Konflik AS–Venezuela Berlanjut, Trump Acuhkan Rayuan Diplomasi Maduro
Ia menegaskan bahwa Caracas akan mengambil langkah diplomatik untuk menentang pelanggaran wilayah tersebut.
Kritikus menilai, di balik narasi perang melawan narkoba, Washington tengah membangun tekanan militer dan politik terhadap Caracas.
Situasi ini dinilai menghidupkan kembali bayangan lama intervensi AS di Amerika Latin.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.