Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Trump Desak Israel Hentikan Serangan, Hamas Disebut Siap untuk Perdamaian

Trump menyatakan bahwa Hamas telah memberikan sinyal kesediaan untuk menerima usulan gencatan senjata di Gaza.

YouTube Associated Press
PERDAMAIAN DI GAZA - Tangkapan layar menunjukkan konferensi pers yang dilakukan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah mengadakan pertemuan di Gedung Putih untuk membahas mengakhiri perang di Gaza, Senin (29/9/2025). Terbaru, Trump menyatakan bahwa Hamas telah memberikan sinyal kesediaan untuk menerima usulan gencatan senjata di Gaza. 

Kairo berharap momentum positif ini dapat mendorong semua pihak menunjukkan tanggung jawab untuk mengakhiri perang.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut langkah Hamas sebagai “tindakan konstruktif dan signifikan menuju perdamaian abadi.”

Ia menyerukan agar Israel segera menghentikan seluruh serangan militernya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menilai komitmen Hamas harus segera ditindaklanjuti.

Menurutnya, ada peluang untuk “mencapai kemajuan yang menentukan menuju perdamaian.”

Kanselir Jerman Friedrich Merz menambahkan, “Perdamaian di Gaza dan pembebasan para sandera kini sudah dalam jangkauan.”

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengaku terdorong oleh pernyataan Hamas.

Ia mendesak semua pihak memanfaatkan kesempatan ini untuk mengakhiri konflik.

Analisis: Rencana Trump Dinilai Jadi “Jalan Keluar”

Analis internasional Glenn Carle menilai Israel dan Hamas sama-sama memandang rencana Trump sebagai “jalan keluar” dari kebuntuan perang.

“Ini bisa meredakan situasi, tapi masing-masing pihak tetap memberi diri mereka banyak ruang gerak,” ujarnya kepada Al Jazeera.

Carle menambahkan bahwa kedua pihak tampak menggunakan momentum ini untuk menjaga kepentingannya masing-masing sambil menghindari tekanan internasional.

Serangan Baru di Tengah Upaya Perdamaian

Di sisi lain, CBS News melaporkan bahwa Netanyahu justru menyetujui operasi militer rahasia terhadap kapal bantuan Armada Sumud Global yang berlabuh di Tunisia pada 8–9 September lalu.

Baca juga: 5 Populer Internasional: Putin Balas Ejekan Macan Kertas - Israel Cegat Kapal Global Sumud Flotilla

Serangan drone tersebut menyebabkan kebakaran di dua kapal berbendera Portugis dan Inggris, meski tidak menimbulkan korban jiwa.

Penggunaan senjata pembakar terhadap objek sipil dilarang dalam hukum humaniter internasional, namun militer Israel belum memberikan komentar terkait laporan itu.

Perdamaian Masih Penuh Ketidakpastian

Dengan kondisi saat ini, upaya diplomasi yang digagas Trump mendapat reaksi beragam.

Sebagian pihak mendukung langkah AS, sementara Israel tetap melanjutkan operasi militernya di Gaza.

Situasi ini membuat jalan menuju perdamaian abadi di Gaza masih dipenuhi ketidakpastian, meski harapan baru mulai muncul dari berbagai arah.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved