Konflik Palestina Vs Israel
DPR Kecam Israel yang Halangi Armada Kemanusiaan Sumud Global Flotilla: Pelanggaran Serius
DPR kecam Israel yang menghadang dan menghalangi armada kemanusiaan Sumud Global Flotilla dalam perjalanannya menuju Gaza.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan Israel yang menghadang dan menghalangi armada kemanusiaan Sumud Global Flotilla dalam perjalanannya menuju Gaza.
Armada tersebut membawa bantuan medis, pangan, serta ratusan relawan internasional untuk mendukung rakyat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan.
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan sikap tegas parlemen Indonesia dalam menentang tindakan Israel yang dinilai melanggar hukum internasional.
“BKSAP DPR RI mengecam keras tindakan Israel yang menghadang kapal-kapal kemanusiaan. Ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan,” kata Mardani yang juga Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, dalam keterangannya kepada wartawan Jumat (3/10/2025).
Mardani menegaskan bahwa DPR RI melalui BKSAP mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan PBB, dan organisasi internasional lainnya untuk segera bertindak agar akses bantuan kemanusiaan ke Gaza tidak lagi dihalangi.
Selain mengecam, Mardani juga memberikan penghargaan terhadap keberanian relawan internasional yang terlibat dalam misi tersebut.
“Gerakan Flotilla adalah bukti nyata bahwa solidaritas masyarakat sipil lintas negara tidak bisa dibungkam. Kami memberikan apresiasi tinggi bagi relawan, tokoh, dan berbagai elemen masyarakat yang dengan keberanian dan ketulusan hati ikut serta dalam misi kemanusiaan ini,” ucapnya.
Sebagai bagian dari diplomasi parlemen, BKSAP DPR RI berkomitmen terus memperjuangkan isu Palestina di berbagai forum internasional, termasuk Inter-Parliamentary Union (IPU), Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), dan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).
Sebelumnya, di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan dan kelaparan di jalur Gaza, sebuah upaya berani untuk mematahkan blokade laut Israel terus berlanjut.
Global Sumud Flotilla (Armada Keteguhan Global), sebuah konvoi kapal bantuan Internasional menegaskan komitmennya untuk mencapai Gaza meskipun menghadapi pencegatan dan agresi militer dari Angkatan Laut Israel
Armada ini mulai berlayar pada akhir Agustus 2025 dengan membawa lebih dari 50 kapal yang mewakili setidaknya 44 negara.
Misi mereka adalah membuka koridor kemanusiaan dan mengirimkan bantuan penting bagi warga Palestina
Laporan terbaru dari Global Sumur Flotilla, operasi pencegatan Israel telah mencapai skala yang signifikan.
Hingga saat ini, 13 kapal telah dicegat dan disita oleh Angkatan Laut Israel, dan sejumlah aktivis di dalamnya telah ditangkap.
Kapal-kapal seperti Deir Yassin/Mali, Huga, Spectre, Adara, Alma dan Sirius termasuk di antara yang dihentikan, dikutip dari The New Arab.
Konflik Palestina Vs Israel
Cucu Mandela Ditahan & Bantuan Dihambat, Presiden Afsel: Israel Langgar ICJ |
---|
Protes Pecah di Italia Setelah 40 Aktivis Italia Diculik Tentara Israel |
---|
Hamas Akan Segera Jawab Rencana Gencatan Senjata Trump, Serius Bahas Meski Punya Keberatan |
---|
Aksi Protes di Seluruh Eropa atas Serangan Israel terhadap Armada Sumud |
---|
53 Warga Palestina Tewas, Israel Ultimatum Warga Gaza: Kesempatan Terakhir untuk Pergi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.