Top Rank
10 Negara yang Paling Dibenci di Dunia: Rusia dan Korea Utara Teratas
Inilah daftar 10 negara paling dibenci di dunia, dirangkum dari 9 sumber yang berbeda.
Meskipun ekonominya pesat, kurangnya transparansi dan pemerintahan otoriter merusak citra global China.
Iran
Iran mendapat reputasi buruk karena:
- Kontroversi program nuklir.
- Penindasan terhadap pengunjuk rasa dan oposisi politik.
- Dukungan terhadap milisi di Irak, Suriah, dan Lebanon.
- Retorika anti-Barat serta ancaman ke tetangga.
Iran masih berada di bawah sanksi internasional ketat dan sering digambarkan sebagai aktor pengganggu stabilitas kawasan.
5. Israel – 7 poin
Konflik Israel-Palestina menjadi faktor utama persepsi negatif dunia terhadap Israel. Kritik internasional berfokus pada:
- Aksi militer di Gaza dan Tepi Barat.
- Penggusuran warga Palestina dan perluasan permukiman.
- Tuduhan pelanggaran HAM.
- Polarisasi kebijakan di bawah pemerintahan sayap kanan.
Meskipun punya sekutu kuat di Barat, banyak negara Timur Tengah, Afrika Utara, dan sebagian Eropa serta Asia memandang Israel dengan curiga.
6/7. Amerika Serikat & Irak – 6 poin
Amerika Serikat
AS dikagumi karena budaya pop dan kepemimpinan teknologinya, namun juga banyak dikritik:
- Intervensi militer di Timur Tengah dan wilayah lain.
- Polarisasi politik dan rasial di dalam negeri.
- Manipulasi ekonomi global lewat sanksi dan hambatan perdagangan.
- Kebijakan luar negeri yang sering unilateral.
Hal ini memicu sentimen anti-Amerika di Timur Tengah, sebagian Eropa, dan Amerika Latin.
Irak
Meski berupaya menuju stabilitas, Irak masih dipandang negatif akibat:
- Kekerasan sektarian berkepanjangan.
- Dominasi milisi dan panglima perang.
- Korupsi dan pemerintahan yang rapuh.
- Ancaman terorisme yang masih ada di beberapa wilayah.
Irak masih identik dengan konflik dan instabilitas di mata banyak negara.
Baca juga: 10 Negara dengan Layanan Kesehatan Terbaik untuk Ekspatriat, Taiwan Urutan Pertama
8/9. Arab Saudi & Pakistan – 5 poin
Arab Saudi
Arab Saudi kerap dikritik karena pelanggaran HAM.
Amnesty International mencatat kasus penahanan, persidangan tidak adil, hingga pembatasan kebebasan berbicara dan berserikat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.