Top Rank
10 Jet Tempur Rusia Paling Canggih: Salah Satunya MiG-29 yang Baru Saja Diterima Iran
Inilah 10 jet tempur unggulan buatan Rusia, salah satunya MiG-29 yang baru saja diterima Iran.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Dalam dunia militer modern, Rusia dikenal sebagai salah satu produsen jet tempur paling berpengaruh dengan teknologi yang terus berevolusi.
Rusia terus menghadirkan pesawat tempur yang bukan hanya menjadi fondasi pertahanan udara mereka, tetapi juga diminati banyak negara di dunia.
Salah satunya adalah MiG-29, jet legendaris yang baru saja memperkuat armada Iran.
Mengutip Aerocorner, berikut adalah 10 jet tempur paling canggih buatan Rusia.
1. Sukhoi Su-24

Su-24 pertama kali diperkenalkan ke Angkatan Udara Soviet pada tahun 1974, dirancang sebagai jet supersonik serbaguna yang dapat digunakan di segala kondisi cuaca.
Pesawat ini memiliki desain sayap variabel (variable-sweep wing), bermesin ganda, serta konfigurasi dua kursi berdampingan untuk pilot.
Su-24 telah digunakan secara luas dalam pertempuran, termasuk oleh Soviet di Perang Soviet–Afghanistan dan oleh Rusia di Perang Chechnya Pertama.
Pesawat ini beroperasi di Angkatan Udara Rusia sejak 1991, serta di beberapa bekas republik Soviet, termasuk Ukraina dan Azerbaijan.
Namun, Su-24 direncanakan akan sepenuhnya digantikan oleh Sukhoi Su-35.
2. Sukhoi Su-25
Sebagai penerus Su-24, Su-25 hadir dengan sejumlah penyempurnaan.
Jet tempur ini pertama kali diperkenalkan ke Angkatan Udara Soviet sebagai prototipe pada 1975, diuji di Tbilisi pada 1978, dan resmi aktif pada 1981.
Su-25 digunakan secara ekstensif di Perang Soviet–Afghanistan dengan meluncurkan lebih dari 100 serangan rudal.
Baca juga: Jet tempur MiG-29 Rusia Mendarat di Iran, AU Israel Siap-siap Dapat Lawan Sepadan Jet Su-35
Pesawat ini juga dipakai Irak dalam Perang Iran–Irak, dengan tingkat efektivitas tinggi dan hanya kehilangan satu unit.
Pada 1990-an, Su-25 kembali digunakan Irak melawan pasukan Koalisi di Perang Teluk.
Sementara Rusia mengandalkannya dalam ratusan pertempuran melawan separatis Chechnya pada Perang Chechnya Pertama dan Kedua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.