Top Rank
10 Negara dengan Tingkat Keracunan Makanan Terbanyak: Laos Teratas, Disusul Bolivia & Korea Selatan
Berikut 10 negara dengan tingkat keracunan makanan terbanyak, ada Laos hingga Portugal.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Secara global, makanan yang tidak aman menyebabkan 600 juta kasus penyakit bawaan makanan setiap tahun, yang mengakibatkan 420.000 kematian, dengan 40 persen kematian terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Patogen ini dapat berbahaya, terutama bagi lansia dan anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala keracunan makanan yang paling umum meliputi sakit perut atau kram perut disertai diare dan muntah, mual, dan kemungkinan demam.
Dilansir ew-nutrition.com, pada kasus yang parah, diare dapat berdarah dan/atau berlangsung lebih dari 3 hari.
Demam (suhu di atas 38°C) dapat terjadi, dan muntah dapat menjadi sangat parah sehingga penderita tidak dapat menahan cairan dan mengalami dehidrasi.
Keracunan makanan seringkali disebabkan oleh kebersihan yang buruk atau pengolahan yang salah.
Akses terhadap makanan yang aman dan bergizi dalam jumlah yang cukup, merupakan kunci untuk mempertahankan hidup dan meningkatkan kesehatan.
Makanan yang tidak aman yang mengandung bakteri, virus, parasit, atau zat kimia berbahaya menyebabkan lebih dari 200 penyakit, mulai dari diare hingga kanker.
Dikutip dari World Population Review, berikut 10 negara dengan tingkat keracunan makanan terbanyak berdasarkan data tahun 2021:
- Laos: 3.650
- Bolivia: 3.440
- Korea Selatan: 3.310
- Peru: 2.900
- Thailand: 2.840
- China: 2.340
- Ukraina: 1.780
- Vietnam: 1.660
- Ekuador: 1.510
- Portugal: 920
Penyebab Keracunan Makanan
Dilansir laman nhs.uk, keracunan makanan disebabkan karena memakan sesuatu yang telah terkontaminasi kuman.
Baca juga: Ciri-ciri dan Pertolongan Pertama saat Keracunan Makanan, Simak Cara Mudah Menghindarinya
Hal ini dapat terjadi jika makanan:
- Tidak dimasak atau dipanaskan kembali secara menyeluruh;
- Tidak disimpan dengan benar – misalnya, tidak dibekukan atau didinginkan;
- Ditinggalkan terlalu lama;
- Ditangani oleh seseorang yang sakit atau belum mencuci tangannya;
- Dimakan setelah tanggal kedaluwarsa.
Gejala Keracunan Makanan
Gejala keracunan makanan meliputi:
- Merasa sakit atau sedang sakit;
- Diare;
- Sakit perut;
- Suhu tinggi;
- Merasa tidak sehat secara umum.
Gejalanya biasanya mulai dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang menyebabkan infeksi.
Kadang-kadang gejala tidak muncul selama beberapa minggu.
Cara Mengobati Keracunan Makanan
Jika Anda atau anak Anda mengalami keracunan makanan, Anda dapat mengobatinya di rumah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.