Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tersisa 1 Kapal Global Sumud Flotilla yang Belum Dicegat Israel, Masih Berlayar ke Gaza

Hanya tersisa satu kapal Global Sumud Flotilla yang belum dicegat oleh Israel. Kapal itu masih berada di kejauhan, menuju ke Jalur Gaza.

Koalisi Freedom Flotilla
BERANGKAT KE GAZA - Kapal Handala Freedom Flotilla menyatakan memulai misi kemanusiaan ke Gaza pada Juli lalu. Pada 1-2 Oktober 2025, Israel mencegat kapal-kapal yang berlayar dalam misi Global Sumud Flotilla (GSF) yang diikuti oleh lebih dari 400 aktivis dan 40 kapal untuk membawa bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza. 

Ia juga menyerukan kepada Israel untuk menghentikan serangannya terhadap Jalur Gaza dan menyerukan kepada kelompok Palestina, Hamas, untuk membebaskan semua sandera.

Reaksi Internasional 

Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam tindakan Israel yang mencegat kapal-kapal Global Sumud Flotilla dan menyebut penangkapan massal itu sebagai ancaman terhadap keselamatan maritim dan kebebasan navigasi.

Selain itu, pemerintah Jerman mendesak Israel untuk menjamin keselamatan semua orang di armada GSF.

Kedutaan Besar Jerman di Israel sedang mencoba menjalin kontak dengan warga negara Jerman yang terlibat.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga mengutuk Israel yang mencegat kapal-kapal GSF.

"Saya mendesak pembebasan segera semua aktivis dan relawan Malaysia dan internasional," kata Anwar pada hari Kamis di X.

"Ini adalah misi kemanusiaan yang membawa warga sipil tak bersenjata beserta bantuan yang sangat dibutuhkan bagi rakyat Gaza. Pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk membebaskan warga negara Malaysia yang ditahan," tambahnya, lapor Al Jazeera.

Sementara itu, Presiden Maladewa Mohamed Muizzu menganggap pencegatan kapal-kapal tersebut merupakan penghinaan terhadap kemanusiaan.

"Menargetkan konvoi kemanusiaan yang membawa bantuan kepada penduduk yang kehilangan kebebasan dan kebutuhan dasar merupakan penghinaan serius terhadap kemanusiaan dan hukum internasional," kata Muizzu melalui perusahaan media sosial AS, X.

Berbeda dengan negara-negara lain, Perdana Menteri Giorgia Meloni mengatakan upaya para aktivis yang tergabung dalam kampanye GSF untuk mencapai Gaza dan mematahkan pengepungan sebagai hal yang tidak berguna.

"Saya tetap yakin bahwa semua ini tidak akan bermanfaat bagi rakyat Palestina," kata Giorgia Meloni kepada para wartawan di sebuah pertemuan Uni Eropa di Denmark, Kamis.

Ia mengatakan bahwa pemerintah Italia akan memastikan semua warganya akan kembali ke negaranya dengan selamat.

Global Sumud Flotilla

Global Sumud Flotilla adalah sebuah misi kemanusiaan internasional berupa armada kapal yang berlayar menuju Jalur Gaza.

Mereka diorganisasikan untuk mengirimkan pasokan penting, seperti makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan lainnya.

Misi ini diikuti oleh ratusan delegasi dari 44 negara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved