Konflik Palestina Vs Israel
Global Sumud Jadi Armada Terbaru yang Dicegat Pasukan Israel dalam Perjalanan Menuju Gaza
Global Sumud menjadi armada terbaru yang dicegat pasukan Israel dalam perjalanan menuju Gaza.
Armada tersebut berangkat pada akhir Agustus, membawa bantuan kemanusiaan dan pasokan medis, dan dalam keadaan normal diperkirakan akan mencapai pantai Gaza pada Kamis pagi.
Penyelenggara telah mendesak pemerintah dan pendukung di seluruh dunia untuk memantau pergerakan armada melalui pelacak dan siaran langsung serta mendesak perlindungan bagi aktivis yang berada di atas kapal.
Pada saat intersepsi, konvoi tersebut telah berlayar melewati titik di mana misi Madleen dihentikan awal tahun ini, dengan hanya 81 mil laut tersisa ke Gaza.
Ini adalah misi armada bantuan laut keempat yang diluncurkan ke Gaza pada tahun 2025, setelah inisiatif Break the Siege “Conscience”, Madleen dan Handala.
Politisi Prancis Marie Mesmeur dan Anggota Parlemen Eropa Prancis-Palestina Rima Hassan termasuk di antara mereka yang melaporkan bahwa kapal mereka dikepung.
Reaksi internasional
Reaksi internasional pun segera menyusul. Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mendesak otoritas Israel untuk memastikan keselamatan warga negara Prancis di atas kapal, menekankan hak mereka atas perlindungan konsuler dan kepulangan yang aman.
Ia mengatakan Prancis secara rutin melakukan kontak dengan Israel untuk memastikan setiap operasi penyerbuan berlangsung dalam “kondisi keamanan terbaik”.
Menteri Luar Negeri Irlandia juga menyuarakan kekhawatirannya, menyebut armada itu sebagai “misi damai untuk menyoroti bencana kemanusiaan yang mengerikan”.
Serikat pekerja terbesar di Italia menyerukan pemogokan umum pada hari Jumat sebagai protes atas perlakuan terhadap armada kapal yang berupaya membawa bantuan ke Gaza, ungkapnya pada hari Rabu.
Protes juga diadakan di sejumlah kota di Italia pada Rabu malam, termasuk di Naples di mana para demonstran menghentikan lalu lintas kereta api di stasiun utama setelah adanya laporan bahwa sekitar 20 kapal tak dikenal terlihat mendekati armada internasional.
Israel memperketat pengepungan di sekitar Gaza pada tanggal 2 Maret dengan menutup semua perlintasan perbatasan dan memblokir makanan, obat-obatan, dan bantuan, yang mendorong daerah kantong itu ke dalam kelaparan meskipun truk-truk bantuan menumpuk di perbatasannya.
Sejak Oktober 2023, pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 66.100 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Pengeboman tanpa henti telah membuat Gaza tak layak huni dan menyebabkan kelaparan serta penyebaran penyakit.
SUMBER: TRT World
Konflik Palestina Vs Israel
Protes di Seluruh Eropa Setelah Israel Serang Armada Bantuan Gaza |
---|
Israel Secara Ilegal Menyerbu Armada Bantuan Gaza dan Menculik Aktivis |
---|
Momen Greta Thunberg Ditangkap Militer Israel, Satu Kapal Ditabrak, Lainnya Ditembak Meriam Air |
---|
Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla ke Gaza, Greta Thunberg dan Ratusan Aktivis Ditahan |
---|
Militer Israel Bajak Kapal Alma dan Sirius, Aktivis Kemanusiaan Ditangkapi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.