Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tony Blair Diusulkan Jadi Pemimpin Sementara Gaza, Trump Sampaikan ke Prabowo Cs

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair diusulkan jadi memimpin otoritas pemerintahan transisi di Gaza Palestina.

Penulis: Hasanudin Aco
Tolga Akmen / AFP
PEMIMPIN GAZA - Mantan perdana menteri Inggris Tony Blair diusulkan jadi pemimpin sementara di Gaza jika perang b erakhir dalam waktu dekat. 

Tony Blair juga sempat diisukan jadi Dewan Pengawas Danantara yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo.

Baca juga: Jubir Kepresidenan Sebut Tony Blair Bukan Dewan Pengawas Danantara, Tapi Dewan Penasihat 

Juru Bicara Blair menolak berkomentar mengenai laporan soal Gaza.

Draf rencana GITA menunjukkan bahwa badan tersebut akan bertindak sebagai "otoritas politik dan hukum tertinggi bagi Gaza" selama masa transisi. 

Dewan tersebut akan terdiri dari pejabat senior PBB, pemimpin bisnis internasional, setidaknya satu perwakilan Palestina, dan perwakilan Muslim.

Rencana tersebut tidak menyerukan pemindahan penduduk Gaza.

Survei yang dilakukan TBI menunjukkan bahwa lebih dari 25 persen warga Gaza mendukung beberapa bentuk keterlibatan internasional dalam pemerintahan pascaperang, dengan sekitar sepertiganya mendukung peran PA.

Hamas telah meminta beberapa perwakilan

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pada hari Kamis bahwa Otoritas Palestina "siap" untuk mengemban tanggung jawab atas pemerintahan dan keamanan di Gaza.

Hamas telah meminta perwakilan dalam peran-peran non-militer, termasuk pendidikan.

Sumber-sumber mengatakan kepada The Economist bahwa model yang diusulkan terinspirasi oleh pemerintahan internasional yang digunakan di Timor Timur dan Kosovo.

Otoritas tersebut kemungkinan berpusat di El-Arish, Mesir, dekat perbatasan selatan Gaza.

Trump dilaporkan memberi Blair waktu dua minggu untuk mencari dukungan regional bagi rencana tersebut, dengan fokus khusus pada upaya mendapatkan dukungan dari Arab Saudi.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman telah menyatakan bahwa setiap peta jalan pascaperang harus mencakup jalan menuju negara Palestina, sebuah syarat yang ditolak oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Israel belum menyetujui kembalinya Otoritas Palestina ke Gaza, tetapi dilaporkan telah terlibat "secara konstruktif" dengan rencana tersebut.

 Menteri Keuangan Bezalel Smotrich baru-baru ini menggambarkan Gaza sebagai "bonanza real estat" dan mengatakan ia telah membahas masa depan kawasan tersebut dengan para pejabat AS.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved