Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Konflik AS–Venezuela Berlanjut, Trump Acuhkan Rayuan Diplomasi Maduro
Trump menolak ajakan Nicolas Maduro, Presiden Venezuela untuk berdialog secara langsung, ia bersikeras pada posisinya dengan meningkatkan tekanan.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Tiara Shelavie
Namun, perlawanan gerilya jangka panjang dari militer dan milisi pro-Maduro bisa memicu konflik berkepanjangan.
Dari sisi kemanusiaan, Venezuela diprediksi akan menghadapi krisis lebih parah. Negara yang kini sudah kesulitan pangan dan obat-obatan itu berpotensi menyaksikan jutaan warganya mengungsi ke Kolombia, Brasil, hingga kawasan Karibia.
PBB memperingatkan, jika konflik meluas, kawasan bisa menghadapi gelombang pengungsi terbesar dalam beberapa dekade terakhir.
Keterlibatan negara besar lain juga tidak bisa diabaikan. Rusia, yang menjadi pemasok senjata utama Venezuela, kemungkinan memberi dukungan militer terbatas. Tiongkok pun diperkirakan ikut bersuara karena memiliki kepentingan ekonomi besar, terutama di sektor minyak Venezuela.
Selain itu, perang berpotensi mengguncang pasar energi dunia. Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, dan jika produksinya lumpuh akibat perang, harga minyak global diperkirakan melonjak tajam.
Kondisi ini akan berdampak langsung ke negara-negara konsumen energi besar seperti Tiongkok, India, dan Uni Eropa.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.