Konflik Palestina Vs Israel
Menerka Alasan Negara di Eropa Dukung Kedaulatan Palestina, Murni Kemanusiaan atau Utang Sejarah?
Pengamat Timur Tengah, Hasibullah Sastrawi mengungkap penilaiannya terkait alasan negara di Eropa menyerukan dukungan untuk kedaulatan Palestina.
"Mereka tidak lagi bisa menyandang sebagai peradaban modern yang digagas dengan ide-ide kesetaraan dan kemanusiaan tadi," jelas Hasibullah.
Dua faktor itulah kemudian membuat negara-negara di Eropa memilih untuk memimpin dunia dan berkomitmen pada perdamaian dan kemanusiaan.
Salah satunya melalui pengakuan kedaulatan Palestina ini.
"Dan persis di situlah menurut saya Eropa hari ini mencoba memimpin kembali dunia melalui komitmen dan keberpihakan."
"Mereka kepada yang kita sebut sebagai perdamaian dan kemanusiaan yang setara bagi banyak bangsa di dunia ini," imbuh Hasibullah.
Baca juga: Setelah Pengumuman Prancis, Arab Saudi Serukan Semua Negara Akui Palestina: Akan Berdampak Besar
Prabowo Tegaskan Indonesia Mengakui Negara Palestina

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya soal Palestina dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB) di Gedung Majelis Umum PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (23/9/2025).
Dengan lantang, Prabowo menyuarakan soal solusi dua negara bagi Palestina dan Israel yang selama ini terlibat konflik di Gaza.
Prabowo mengatakan, Indonesia mendukung adanya solusi dua negara dalam mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina.
Ia juga mengutuk keras segala tindakan kekerasan bagi warga sipil yang tidak berdosa, terutama kekerasan yang terjadi di Gaza.
Menurut Prabowo forum ini tak hanya menyangkut nasib Palestina saja, tapi juga soal masa depan Israel.
Melalui forum ini, Indonesia juga menegaskan komitmennya kembali untuk mengakui negara Palestina.
Tak hanya itu Prabowo juga menyebut bahwa, dengan Israel mengakui kemerdekaan Palestina, maka Indonesia juga akan mengakui negara Israel.
Baca juga: Prancis Resmi Akui Negara Palestina, Dinilai sebagai Keputusan Bersejarah dan Berani
KTT PBB di New York
Sidang di Forum KTT PBB di New York, Amerika Serikat pada Selasa (23/9/2025) hari ini, diketahui dipimpin oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.
Forum ini dibuka langsung pimpinan sidang yakni Emmanuel Macron, Pangeran Faisal, Presiden Majelis Umum PBB Annalena Baerbock, dan juga sambutan secara virtual dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Presiden Prabowo berkesempatan untuk menyampaikan pidatonya di Sidang Umum PBB ini setelah pidato dari Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Brazil Luis Ignacio Lula Da Silva, Presiden Portugal Marcel Rebelo de Sousa.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Baca berita lainnya terkait Konflik Palestina Vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.